Presiden saksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama BLK Komunitas Tahap I
20 Februari 2019 11:20 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahap I Tahun 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Rabu (20/2/2019). (Bayu Prasetyo)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Tahap I Tahun 2019.
"Seribu itu jumlah yang masih sedikit. Tahun depan minimum 3.000 harus kita bangun," kata Presiden dalam sambutannya di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Rabu.
Pada 2018 pemerintah telah membangun sebanyak 75 BLK komunitas, serta pada 2019 ditargetkan sebanyak 1.000 BLK komunitas dapat dibangun.
Menurut Presiden, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Hal itu ditujukan untuk meningkatkan daya saing bangsa di tengah kompetisi global.
Presiden menambahkan pada 2025 hingga 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pemuda pemudi.
Kesempatan itu harus dipersiapkan dengan membangun SDM yang berdayasaing.
"Karena akan banyak anak muda yang produktif. Jangan sampai anak-anak muda yang produktif tidak terkelola dengan baik," kata Presiden.
Penandatanganan kerjasama dilakukan antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan 500 BLK Komunitas yang dilakukan secara simbolis.
Jumlah anggaran per titik BLK komunitas diberikan Rp1 miliar yang antara lain dapat dimanfaatkan untuk gedung workshop, peralatan lengkap untuk 1 kejuruan, dan subsidi program pelatihan.
Terdapat sembilan kejuruan yang mendapat dana tersebut antara lain otomotif motor roda dua, teknik las, pertanian, perkayuan, pendingin, industri kreatif, dan kejuruan bahasa.
Kementerian Ketenagakerjaan akan memberi bimbingan selama 2 tahun kepada BLK termasuk untuk membangun jejaring dengan dunia industri.
Baca juga: Presiden lantik Gubernur-Wagub Riau 2019-2024 di Istana Negara
Baca juga: Presiden minta Gubernur-Wagub Riau cegah kebakaran hutan
"Seribu itu jumlah yang masih sedikit. Tahun depan minimum 3.000 harus kita bangun," kata Presiden dalam sambutannya di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Rabu.
Pada 2018 pemerintah telah membangun sebanyak 75 BLK komunitas, serta pada 2019 ditargetkan sebanyak 1.000 BLK komunitas dapat dibangun.
Menurut Presiden, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Hal itu ditujukan untuk meningkatkan daya saing bangsa di tengah kompetisi global.
Presiden menambahkan pada 2025 hingga 2030 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pemuda pemudi.
Kesempatan itu harus dipersiapkan dengan membangun SDM yang berdayasaing.
"Karena akan banyak anak muda yang produktif. Jangan sampai anak-anak muda yang produktif tidak terkelola dengan baik," kata Presiden.
Penandatanganan kerjasama dilakukan antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan 500 BLK Komunitas yang dilakukan secara simbolis.
Jumlah anggaran per titik BLK komunitas diberikan Rp1 miliar yang antara lain dapat dimanfaatkan untuk gedung workshop, peralatan lengkap untuk 1 kejuruan, dan subsidi program pelatihan.
Terdapat sembilan kejuruan yang mendapat dana tersebut antara lain otomotif motor roda dua, teknik las, pertanian, perkayuan, pendingin, industri kreatif, dan kejuruan bahasa.
Kementerian Ketenagakerjaan akan memberi bimbingan selama 2 tahun kepada BLK termasuk untuk membangun jejaring dengan dunia industri.
Baca juga: Presiden lantik Gubernur-Wagub Riau 2019-2024 di Istana Negara
Baca juga: Presiden minta Gubernur-Wagub Riau cegah kebakaran hutan
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: