Jakarta (ANTARA News) - Indonesia E-Commerce Association (idEA) bekerjasama dengan Traya Eksibisi Internasional akan menyelenggarakan Pasar idEA, pameran e-commerce yang rencananya diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 15-18 Agustus 2019 sekaligus menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

"Pameran ini merupakan kegiatan pertama dan terbesar yang diselenggarakan e-commerce di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Traya Eksibisi Internasional Bambang Setiawan saat menjelaskan tentang kegistsn yang akan dilaksanakan bersama idEA di Jakarta, Rabu.

Bambang optimistis pameran yang dikemas dalam ajang Pasar idEA akan berjalan sukses mengingat Indonesia merupakan pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara.

Ketua Event Pasar idEA 2019, Josept Koko Hardjanto menambahkan bahwa pameran pasar idEA akan dilaksanakan di JCC dengan area yang disiapkan seluas 17.000 meter persegi serta target pengunjung sebanyak 120.000 selama empat hari.

"Kategori barang yang akan dipamerkan di pameran pasar idEA diantaranya gadget, elektronik, kuliner, hobi, travel dan pasar seken," kata Josept.

Selain itu, Josept juga menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya pameran pasar idEA ini adalah untuk mengajak konsumen dan penjual bersenang-senang, membuktikan kalau penjual dan barang yang dijual benar-benar nyata (real).

"Program pameran Pasar idEA juga di dukung oleh cosplay, music performance, community meet up, e-sport competition untuk mewujudkan pengalaman yang menyenangkan bagi para pengunjung," kata Josept.

Pengunjung bisa merasakan semua fasilitas yang disediakan oleh idEA dengan membayar tiket seharga Rp30.000 hari biasa dan Rp50.000 saat akhir pekan.

Pasar idEA diselenggarakan sebagai ajang bertemunya penjual dengan pembeli sehingga pembeli tidak lagi takut untuk melakukan transaksi secara online. Karena pembeli sudah melihat kualitas barang yang ditawarkan serta telah bertemu langsung dengan penjual.

Pasar idEA ini akan meghadirkan kurang lebih 420 booth serta akan diisi oleh seluruh pelaku e-commerce di Indonesia.
Baca juga: Prabowo khawatir maraknya e-commerce larikan uang Indonesia ke luar negeri
Baca juga: Aprindo minta pemerintah segera sahkan UU "e-commerce"