Kabupaten Bener Meriah ingin jadi tuan rumah MTQ Aceh ke-35
20 Februari 2019 05:20 WIB
Musabaqah Tilawatil Quran Peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-33 melantunkan ayat-ayat suci Al Quran, di Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (23/4/2017) malam. MTQ yang diikuti 176 peserta memperlombakan cabang tilawah, syarhil quran, hifdzil, musabaqah menulis ilmiah quran (MMQ), khattil quran dan fahmil quran dalam seleksi qari-qariah terbaik menuju MTQ Aceh Agustus 2017 di Aceh Timur dan MTQ Nasional ke-27 pada 2018 di Sumut. (ANTARA /Rahmad)
Banda Aceh, (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah melalui Dinas Syariat Islam daerah setempat mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggara Musabaqah Tilawatul Quran (MTQ) ke-35 tingkat Provinsi Aceh.
"Kami berharap pengusulan menjadi tuan rumah pada kegiatan tingkat provinsi ini dapat disetujui untuk dilaksanakan di Kabupaten Bener Meriah," kata Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, Sahlan Syuhada Lingga di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, proposal calon tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Aceh pada 2021 yang ditujukan kepada Gubernur Aceh telah disampaikan Kasubbag Perencanaan Dinas Syariat Islam Bener Meriah, Hasra, melalui UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh yang diterima Kepala UPTD Ridwan Djohan.
"Semoga keinginan menjadi tuan rumah ini dapat disetujui, tentunya melalui hasil penilaian tim verifikasi serta mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya terus berbenah di berbagai sektor, terutama untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut seiring pengajuan diri sebagai calon tuan rumah penyelenggaraan kegiatan dua tahun tersebut di daerah penghasil kopi arabica terbaik itu.
Ia mengemukakan, Pemkab Bener Meriah dan masyarakat di daerah Dataran Tinggi Gayo tersebut telah bercita-cita untuk menjadikan daerah setempat menjadi tuan rumah MTQ Aceh pada 2021.
Kepala UPTD ?PPQ Dinas Syariat Islam Aceh, Ridwan Djohan mengatakan Bener Meriah merupakan kabupaten pertama yang mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ Aceh setelah pelaksanaan di Kabupaten Pidie.
Ia mengatakan, penentuan sebagai tuan rumah, maka pihaknya nanti akan mengerrahkan tim verifikasi untuk menilai kelayakan bagi daerah yang mengajukan diri sebagai calon tuan rumah dalam pada event dua tahunan itu.
Baca juga: Potensi wisata syariah Bener Meriah dikembangkan
Baca juga: Puluhan polisi Aceh ikut MTQ
"Kami berharap pengusulan menjadi tuan rumah pada kegiatan tingkat provinsi ini dapat disetujui untuk dilaksanakan di Kabupaten Bener Meriah," kata Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bener Meriah, Sahlan Syuhada Lingga di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, proposal calon tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Aceh pada 2021 yang ditujukan kepada Gubernur Aceh telah disampaikan Kasubbag Perencanaan Dinas Syariat Islam Bener Meriah, Hasra, melalui UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh yang diterima Kepala UPTD Ridwan Djohan.
"Semoga keinginan menjadi tuan rumah ini dapat disetujui, tentunya melalui hasil penilaian tim verifikasi serta mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya terus berbenah di berbagai sektor, terutama untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut seiring pengajuan diri sebagai calon tuan rumah penyelenggaraan kegiatan dua tahun tersebut di daerah penghasil kopi arabica terbaik itu.
Ia mengemukakan, Pemkab Bener Meriah dan masyarakat di daerah Dataran Tinggi Gayo tersebut telah bercita-cita untuk menjadikan daerah setempat menjadi tuan rumah MTQ Aceh pada 2021.
Kepala UPTD ?PPQ Dinas Syariat Islam Aceh, Ridwan Djohan mengatakan Bener Meriah merupakan kabupaten pertama yang mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ Aceh setelah pelaksanaan di Kabupaten Pidie.
Ia mengatakan, penentuan sebagai tuan rumah, maka pihaknya nanti akan mengerrahkan tim verifikasi untuk menilai kelayakan bagi daerah yang mengajukan diri sebagai calon tuan rumah dalam pada event dua tahunan itu.
Baca juga: Potensi wisata syariah Bener Meriah dikembangkan
Baca juga: Puluhan polisi Aceh ikut MTQ
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: