Seluruh OPD di Kabupaten Banjarnegara-Jateng diminta siaga bencana
19 Februari 2019 23:29 WIB
Korban gempa bumi Kalibening beraktivitas di lokasi pengungsian di Desa Kasinoman, Kalibening, Banjarnegara, Jateng, Kamis (3/5/2018). Sebagian warga korban bencana gempa bumi Kalibening kembali ke rumahnya dan membangun rumah seadanya, sementara sebagian lagi masih bertahan di tempat pengungsian. (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Banjarnegara, Jateng (ANTARA News) - Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana menyusul masih tingginya curah hujan di wilayah setempat.
"Saya sudah instruksikan semua OPD untuk siaga karena kita tidak bisa memprediksi bencana, namun kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana," katanya di Banjarnegara, Selasa. ? Dia menambahkan, OPD terkait juga harus selalu sigap ketika terjadi bencana di wilayah Banjarnegara.
"Harus selalu sigap, jika terjadi apa-apa misalkan ketika ada bencana harus langsung sigap melakukan langkah-langkah penanggulangan," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi langkah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara yang terus melaporkan kondisi terkini yang ada di Banjarnegara.
"Ini kepala BPBD Banjarnegara baru saja melaporkan kondisi-kondisi di Banjarnegara kepada saya, hampir tiap malam datang memberi laporan kejadian-kejadian bencana yang ada di Banjarnegara," katanya.
ia mengatakan apabila upaya mitigasi terus dilakukan secara optimal maka diharapkan dampak risiko bencana di Banjarnegara bisa terus diminimalisasi, khususnya bencana tanah longsor, karena sejumlah wilayah di Banjarnegara merupakan wilayah rawan longsor khususnya pada musim penghujan seperti sekarang ini.
Sebelumnya, BPBD Banjarnegara terus melakukan sejumlah upaya mitigasi antara lain memasang alat deteksi dini tanah longsor di Desa Kebutuhjurang, Kabupaten Banjarnegara.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Arief Rahman mengatakan pihaknya telah memasang alat deteksi dini tanah longsor merk Elwasi buatan BPBD Kabupaten Banjarnegara untuk mendeteksi dini pergerakan tanah dan longsor. ? Dia mengatakan pihaknya juga telah memastikan kesiapan para pihak terkait dalam menghadapi bencana.
"Misalkan sukarelawan, logistik, armada, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya terkait upaya penanggulangan bencana harus siap," katanya.
elain itu, kata dia, pihaknya juga akan terus meningkatkan sosialisasi ke masyarakat terkait upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana.
Baca juga: Longsor kembali melanda Banjarnegara
Baca juga: Puluhan desa tangguh bencana dibentuk BPBD Banjarnegara-Jateng
"Saya sudah instruksikan semua OPD untuk siaga karena kita tidak bisa memprediksi bencana, namun kita bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampak risiko bencana," katanya di Banjarnegara, Selasa. ? Dia menambahkan, OPD terkait juga harus selalu sigap ketika terjadi bencana di wilayah Banjarnegara.
"Harus selalu sigap, jika terjadi apa-apa misalkan ketika ada bencana harus langsung sigap melakukan langkah-langkah penanggulangan," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi langkah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara yang terus melaporkan kondisi terkini yang ada di Banjarnegara.
"Ini kepala BPBD Banjarnegara baru saja melaporkan kondisi-kondisi di Banjarnegara kepada saya, hampir tiap malam datang memberi laporan kejadian-kejadian bencana yang ada di Banjarnegara," katanya.
ia mengatakan apabila upaya mitigasi terus dilakukan secara optimal maka diharapkan dampak risiko bencana di Banjarnegara bisa terus diminimalisasi, khususnya bencana tanah longsor, karena sejumlah wilayah di Banjarnegara merupakan wilayah rawan longsor khususnya pada musim penghujan seperti sekarang ini.
Sebelumnya, BPBD Banjarnegara terus melakukan sejumlah upaya mitigasi antara lain memasang alat deteksi dini tanah longsor di Desa Kebutuhjurang, Kabupaten Banjarnegara.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Arief Rahman mengatakan pihaknya telah memasang alat deteksi dini tanah longsor merk Elwasi buatan BPBD Kabupaten Banjarnegara untuk mendeteksi dini pergerakan tanah dan longsor. ? Dia mengatakan pihaknya juga telah memastikan kesiapan para pihak terkait dalam menghadapi bencana.
"Misalkan sukarelawan, logistik, armada, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya terkait upaya penanggulangan bencana harus siap," katanya.
elain itu, kata dia, pihaknya juga akan terus meningkatkan sosialisasi ke masyarakat terkait upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana.
Baca juga: Longsor kembali melanda Banjarnegara
Baca juga: Puluhan desa tangguh bencana dibentuk BPBD Banjarnegara-Jateng
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: