Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah tipis dipicu aksi ambil untung investor.

IHSG ditutup melemah 3,15 poin atau 0,05 persen menjadi 6.494,67. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,89 poin atau 0,19 persen menjadi 1.015,93.

Analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, mengatakan, IHSG pada Selasa sebetulnya cukup positif didukung sentimen antara lain optimisme akan kemajuan perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China dan kenaikan beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, nikel, dan batu bara.

"Secara sentimen sebenarnya hari ini (Selasa) lebih banyak positifnya tapi karena ada beberapa emiten yang mengalami aksi ambil untung setelah kemarin mencatatkan kenaikan cukup banyak, membuat indeks harga saham gabungan berakhir dengan pelemahan tipis," ujar Mino.

Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau sepanjang hari, walau sempat melemah sebentar. Namun jelang penutupan bursa saham, IHSG justru terkoreksi.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih atau net foreign sell sebesar Rp548,75 miliar.

Frekuensi perdagangan saham pada Selasa tercatat sebanyak 428.114 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,24 miliar lembar saham senilai Rp7,88 triliun. Sebanyak 226 saham naik, 187 saham menurun, dan 117 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 20,8 poin (0,1 persen) ke 21.302,65, indeks Hang Seng melemah 118,88 poin (0,42 persen) ke 28.228,13, dan Straits Times melemah 2,94 poin (0,09 persen) ke posisi 3.263,03.


(T.C005/ )