Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Tim SAR menemukan dan mengevakuasi mayat anak laki-laki yang merupakan satu dari tiga anak yang sebelumnya dilaporkan terseret gelombang di pesisir Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh

Koordinator Pos SAR Meulaboh, Dwi Hetno, di Meulaboh, Senin menyampaikan pencarian dilakukan dengan metode penyelaman sehingga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjarak 50 meter dari lokasi kejadian perkara.

"Korban atas nama Riza, sudah ditemukan setelah pencarian dilakukan dengan melakukan penyelaman. Jenazah korban langsung dievakuasi untuk kemudian dibawa ke rumah duka," katanya dalam pernyataan yang diterima Antara.

Sebelumnya Pos SAR Meulaboh menerima informasi kejadian orang tenggelam di laut kawasan pesisir Desa Bahagia, Kecamatan Jaya pada Minggu (17/2) siang. Kemudian, tim bergerak ke lokasi dari Meulaboh ke Aceh Jaya dengan estimasi 2 jam perjalanan.

Selama pencarian, Satgas SAR juga dibantu oleh masyarakat serta beberapa pihak terkait di daerah setempat melakukan penyisiran di kawasan pantai, sementara tim SAR dengan perahu karetnya mencari di kawasan perairan setempat.

"Saat kami terima laporan awal, ada tiga orang anak yang terseret arus, dua orang berhasil diselamatkan warga setempat. Satu orang yang hilang ini baru hari ini (Senin) diketemukan setelah satu hari pencarian," ucapnya.

Saat kejadian itu, ada dua orang anak perempuan yang juga ikut bersama tiga orang anak laki - laki yang terseret gelombang, beruntung kedua bocah yang masih duduk dibangku sekolah dasar dan satu lainnya masih TK, tidak ikut mandi di lepas pantai.

Kelima anak - anak tersebut merupakan warga Desa Blang, Kecamatan Bahagia, mereka mandi di pantai Lhok Buloh, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.

Dengan ditemukan korban terakhir atas nama Reza (14) yang tercatat masih duduk di bangku SMP tersebut, maka operasi pencarian dan penyelamatan ditutup, Pos SAR Meulaboh menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat.

Baca juga: Tiga anak Aceh Jaya terseret ombak, satu hilang