Warga Lampung diajak bawakan makanan untuk gajah "Erin"
18 Februari 2019 17:35 WIB
Wisatawan memberi makanan ke Erin, gajah yang belalainya terpotong akibat dijerat oleh pemburu, di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Lampung, Senin (1/5/2017). TNWK merupakan salah satu tujuan wisatawan domestik untuk menghabiskan libur panjang. (ANTARA FOTO/Ardiansyah)
Lampung Timur (ANTARA News) - Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengajak warganya peduli pada nasib gajah betina "Erin" yang terputus separuh belalainya akibat jeratan pemburu liar dan agar membawakannya makanan kesukaannya.
Cusnunia Chalim, Senin siang melalui akun instagramnya Noenia_ch mengunggah video pendek Erin disertai keterangan ajakan peduli kembali terhadap satwa langka dilindungi yang berusia lima tahun tersebut.
Pada akun instagramnya, Chusnunia menulis Erin adalah gajah kesayangannya dan mengajak warga menengok Erin di Taman Nasional Way Kambas serta berpesan tidak lupa membawa makanan kesukaannya.
Makanan yang disukai Erin, kata Chusnunia, adalah buah-buahan dan sayur-sayuran.
"Ini Erin, kesayanganku, yang belalainya terkena jerat hingga putus. Alhamdulillah mahot-mahot sayang pada Erin, ayo berkunjung ke Way Kambas, tengok Erin kecil, jangan lupa bawa makanan ya, bisa pisang, sayur-sayuran, kacang panjang, jagung, Erin suka macam-macam sayuran, bantu rawat Erin ya," tulis Chusnunia Chalim di akun IG-nya itu pula.
Erin berada di Pusat Konservasi Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Gajah betina Erin yang berumur sekitar lima tahun itu, belalainya terpotong akibat jerat, dan diselamatkan Tim Elephant Response Unit (ERU) Way Kambas pada 2016.
Karena tidak memiliki belalai panjang lagi, Erin sampai saat ini harus menunduk untuk makan, bahkan terkadang disuapi oleh pengasuhnya (mahot/pawang).
Tahun 2018 lalu, Erin telah mendapat perhatian banyak pihak, termasuk dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca juga: Gajah "Erin" bisa beradaptasi dengan belalai terpotong
Baca juga: ARTIKEL - Erin, gajah sumatera terpotong belalainya
Cusnunia Chalim, Senin siang melalui akun instagramnya Noenia_ch mengunggah video pendek Erin disertai keterangan ajakan peduli kembali terhadap satwa langka dilindungi yang berusia lima tahun tersebut.
Pada akun instagramnya, Chusnunia menulis Erin adalah gajah kesayangannya dan mengajak warga menengok Erin di Taman Nasional Way Kambas serta berpesan tidak lupa membawa makanan kesukaannya.
Makanan yang disukai Erin, kata Chusnunia, adalah buah-buahan dan sayur-sayuran.
"Ini Erin, kesayanganku, yang belalainya terkena jerat hingga putus. Alhamdulillah mahot-mahot sayang pada Erin, ayo berkunjung ke Way Kambas, tengok Erin kecil, jangan lupa bawa makanan ya, bisa pisang, sayur-sayuran, kacang panjang, jagung, Erin suka macam-macam sayuran, bantu rawat Erin ya," tulis Chusnunia Chalim di akun IG-nya itu pula.
Erin berada di Pusat Konservasi Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Gajah betina Erin yang berumur sekitar lima tahun itu, belalainya terpotong akibat jerat, dan diselamatkan Tim Elephant Response Unit (ERU) Way Kambas pada 2016.
Karena tidak memiliki belalai panjang lagi, Erin sampai saat ini harus menunduk untuk makan, bahkan terkadang disuapi oleh pengasuhnya (mahot/pawang).
Tahun 2018 lalu, Erin telah mendapat perhatian banyak pihak, termasuk dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca juga: Gajah "Erin" bisa beradaptasi dengan belalai terpotong
Baca juga: ARTIKEL - Erin, gajah sumatera terpotong belalainya
Pewarta: Budisantoso Budiman dan Muklasin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: