Museum Basoeki Abdullah gelar anugerah seni ketiga
18 Februari 2019 15:00 WIB
Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah (kedua dari kiri) saat konferensi pers kompetisi "Anugerah Seni Basoeki Abdullah" yang ketiga di Jakarta, Senin (18/2/2019). (Antara/Aubrey Fanani)
Jakarta (ANTARA News) - Museum Basoeki Abdullah pada 2019 akan menggelar kompetisi Anugerah Seni Basoeki Abdullah yang ketiga, sebelumnya, kegiatan tiga tahunan ini diselenggarakan pada 2013 dan 2016.
Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah menyebut pada dasarnya kegiatan ini adalah upaya Museum Basoeki Abdullah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat berpartisipasi dan mengapresiasi secara langsung dalam kegiatan Museum Basoeki Abdullah.
"Masyarakat yang dimaksud adalah para generasi muda berusia 17 sampai 30 tahun dari berbagai kalangan yang beraktifitas dengan dunia seni rupa," kata Maeva dalam jumpa pers di FX, Senayan, Senin.
Menurut Maeva, yang membedakan antara anugerah seni Basoeki Abdullah yang ketiga dengan yang pertama dan kedua adalah dibukanya kesempatan perupa lain untuk berkarya. Selain itu peserta lain dari beberapa negara di Asia Tenggara juga dipersilakan untuk ikut.
"Bukan hanya seni lukis tapi instalasi dan video art juga," kata dia.
Adapun karya yang masuk nanti akan dinilai oleh lima juri yaitu Pengamat Seni dan Pendidik di UPH, Amir Sidharta, Kurator Seni dan Guru Besar UNESA Surabaya, Djuli Djatiprambudi, Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Irawan Karseno, Kurator dan Staf Pengajar ISI Yogyakarta Mikke Susanto, dan Kurator serta Dosen FSRD ITB Rikrik Kusmara.
"Kelimanya diampu untuk memilih lima karya terbaik dari karya peserta yang turut ambil bagian mengirimkan karyanya dalam Anugerah Seni Basoeki Abdullah ketiga. Lima karya terbaik pilihan juri akan mendapat piagam penghargaan dan dana pembinaan total Rp125 juta," ucap dia.
Maeva pun berharap kegiatan ini bisa menjadi cara bagi para generasi muda untuk meneladani sikap kerja keras, kreatif, dan sportivitas yang mampu membentuk insan dan ekosistem seni rupa yang berkarakter dan tetap punya rasa cinta tanah airnya.
"Diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para generasi muda seni rupa untuk menggali potensi serta mengasah kreativitas khususnya dalam berkarya," ucap dia.
Baca juga: Museum Basoeki Abdullah gelar lukisan dari 19 seniman muda
Baca juga: Museum Basoeki Abdullah gelar pameran bertajuk "Spirit Potret"
Kepala Museum Basoeki Abdullah, Maeva Salmah menyebut pada dasarnya kegiatan ini adalah upaya Museum Basoeki Abdullah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat berpartisipasi dan mengapresiasi secara langsung dalam kegiatan Museum Basoeki Abdullah.
"Masyarakat yang dimaksud adalah para generasi muda berusia 17 sampai 30 tahun dari berbagai kalangan yang beraktifitas dengan dunia seni rupa," kata Maeva dalam jumpa pers di FX, Senayan, Senin.
Menurut Maeva, yang membedakan antara anugerah seni Basoeki Abdullah yang ketiga dengan yang pertama dan kedua adalah dibukanya kesempatan perupa lain untuk berkarya. Selain itu peserta lain dari beberapa negara di Asia Tenggara juga dipersilakan untuk ikut.
"Bukan hanya seni lukis tapi instalasi dan video art juga," kata dia.
Adapun karya yang masuk nanti akan dinilai oleh lima juri yaitu Pengamat Seni dan Pendidik di UPH, Amir Sidharta, Kurator Seni dan Guru Besar UNESA Surabaya, Djuli Djatiprambudi, Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Irawan Karseno, Kurator dan Staf Pengajar ISI Yogyakarta Mikke Susanto, dan Kurator serta Dosen FSRD ITB Rikrik Kusmara.
"Kelimanya diampu untuk memilih lima karya terbaik dari karya peserta yang turut ambil bagian mengirimkan karyanya dalam Anugerah Seni Basoeki Abdullah ketiga. Lima karya terbaik pilihan juri akan mendapat piagam penghargaan dan dana pembinaan total Rp125 juta," ucap dia.
Maeva pun berharap kegiatan ini bisa menjadi cara bagi para generasi muda untuk meneladani sikap kerja keras, kreatif, dan sportivitas yang mampu membentuk insan dan ekosistem seni rupa yang berkarakter dan tetap punya rasa cinta tanah airnya.
"Diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para generasi muda seni rupa untuk menggali potensi serta mengasah kreativitas khususnya dalam berkarya," ucap dia.
Baca juga: Museum Basoeki Abdullah gelar lukisan dari 19 seniman muda
Baca juga: Museum Basoeki Abdullah gelar pameran bertajuk "Spirit Potret"
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: