Debat Capres
Ekonom: Kedua capres berkomitmen memperbaiki kondisi maritim Indonesia
17 Februari 2019 23:43 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan seusai mengikuti debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Jakarta (ANTARA News) - Rektor Perbanas Institute Profesor Hermanto Siregar menilai kedua calon presiden (capres) berkomitmen untuk memperbaiki kondisi maritim di Indonesia.
"Sebagai petahana, Bapak Joko Widodo tentu sudah memiliki beberapa capaian terutama dalam mengatasi pencurian ikan oleh kapal asing. Dengan berkurangnya pencurian ikan tersebut maka tangkapan ikan nelayan lokal cenderung meningkat," ujar Profesor Hermanto saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Ekonom itu menjelaskan bahwa terkait tol laut, pencapaian yang dilakukan oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam empat tahun terakhir belum cukup menggembirakan.
"Pencapaian dalam tol laut belum cukup menggembirakan. Namun, Bapak Jokowi berkomitmen untuk menyelesaikannya," ujar guru besar bidang makroekonomi dan kebijakan pembangunan tersebut.
Sedangkan terkait calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Profesor Hermanto menilai Prabowo menekankan pada upaya mengatasi kesenjangan.
"Kawasan pesisir yang didominasi nelayan memang merupakan kantong kemiskinan sehingga rencananya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan cukup tepat juga untuk memperbaiki kesenjangan pendapatan masyarakat pesisir dengan non-pesisir," kata Rektor Perbanas Institute tersebut.
Debat capres putaran kedua diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta pada Minggu (17/2) malam, yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB.
Tema yang diangkat pada debat kedua tersebut adalah infrastruktur, energi dan pangan, serta sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Baca juga: Capres-cawapres diharapkan bangkitkan optimisme kelola kelautan
Baca juga: Pengamat ingatkan capres agar perkuat nelayan percepat poros maritim
"Sebagai petahana, Bapak Joko Widodo tentu sudah memiliki beberapa capaian terutama dalam mengatasi pencurian ikan oleh kapal asing. Dengan berkurangnya pencurian ikan tersebut maka tangkapan ikan nelayan lokal cenderung meningkat," ujar Profesor Hermanto saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Ekonom itu menjelaskan bahwa terkait tol laut, pencapaian yang dilakukan oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam empat tahun terakhir belum cukup menggembirakan.
"Pencapaian dalam tol laut belum cukup menggembirakan. Namun, Bapak Jokowi berkomitmen untuk menyelesaikannya," ujar guru besar bidang makroekonomi dan kebijakan pembangunan tersebut.
Sedangkan terkait calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, Profesor Hermanto menilai Prabowo menekankan pada upaya mengatasi kesenjangan.
"Kawasan pesisir yang didominasi nelayan memang merupakan kantong kemiskinan sehingga rencananya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan cukup tepat juga untuk memperbaiki kesenjangan pendapatan masyarakat pesisir dengan non-pesisir," kata Rektor Perbanas Institute tersebut.
Debat capres putaran kedua diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta pada Minggu (17/2) malam, yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB.
Tema yang diangkat pada debat kedua tersebut adalah infrastruktur, energi dan pangan, serta sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Baca juga: Capres-cawapres diharapkan bangkitkan optimisme kelola kelautan
Baca juga: Pengamat ingatkan capres agar perkuat nelayan percepat poros maritim
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019
Tags: