Debat Capres
Prabowo khawatir maraknya e-commerce larikan uang Indonesia ke luar negeri
17 Februari 2019 22:37 WIB
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan visi misi saat mengikuti debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat kedua yang hanya diikuti capres tanpa wapresnya itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto khawatir maraknya perdagangan daring atau e-commerce justru akan melarikan uang Indonesia ke luar negeri.
"Kalau kita tidak hati-hati, dengan antusiasme, internet dan e-commerce ini justru akan mempercepat arus uang kita ke luar negeri," kata Prabowo dalam sesi debat inspiratif pada Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu.
Prabowo mengatakan, internet dan teknologi informasi berkembang sangat pesat, namun terdapat hal mendasar mengenai perekonomian Indonesia yang berkaitan dengan hal tersebut.
"Jadi kalau ada unicorn, ada teknologi hebat, ini nanti akan mempercepat uang kita lari ke luar negeri. Ini yang saya khawatir," tukasnya.
Ia mengklaim, kekayaan Indonesia lebih banyak yang mengalir ke luar negeri ketimbang di negeri sendiri.
"Ada Rp11.400 triliun uang Indonesia di luar negeri. Sedangkan di seluruh bank di Indonesia uangnya hanya Rp5.485 triliun. Berarti lebih banyak uang kita di luar daripada di Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, hal tersebut bukan merupakan bentuk pesimisme untuk membangun perekonomian bangsa, namun bertujuan untuk membangun kesadaran.
"Ini bukan saya pesimistis, ini saya ingin membangun kesadaran soal ini," katanya.
"Kalau kita tidak hati-hati, dengan antusiasme, internet dan e-commerce ini justru akan mempercepat arus uang kita ke luar negeri," kata Prabowo dalam sesi debat inspiratif pada Debat Capres 2019 Putaran Kedua di Jakarta, Minggu.
Prabowo mengatakan, internet dan teknologi informasi berkembang sangat pesat, namun terdapat hal mendasar mengenai perekonomian Indonesia yang berkaitan dengan hal tersebut.
"Jadi kalau ada unicorn, ada teknologi hebat, ini nanti akan mempercepat uang kita lari ke luar negeri. Ini yang saya khawatir," tukasnya.
Ia mengklaim, kekayaan Indonesia lebih banyak yang mengalir ke luar negeri ketimbang di negeri sendiri.
"Ada Rp11.400 triliun uang Indonesia di luar negeri. Sedangkan di seluruh bank di Indonesia uangnya hanya Rp5.485 triliun. Berarti lebih banyak uang kita di luar daripada di Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, hal tersebut bukan merupakan bentuk pesimisme untuk membangun perekonomian bangsa, namun bertujuan untuk membangun kesadaran.
"Ini bukan saya pesimistis, ini saya ingin membangun kesadaran soal ini," katanya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2019
Tags: