Jakarta, (ANTARA News) - Penyampaian visi misi dari capres 01 dan capres 02 pada Debat Capres menjadi podium rakyat dan dapat menentukan preferensi pilihan bagi pemilih yang masih bisa mengubah pilihannya atau "swing voters".

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan hal itu, di Jakarta, Minggu malam. "Bahkan akan dapat mengubah sikap pemilih yang memilih golput untuk menentukan pilihan," katanya.

Menurut Hasto, pada Debat Capres kedua, untuk tema energi dan lingkungan, Capres 02 Prabowo Subianto menyampaikan tanggapannya, seperti pada tahun 2014, lebih banyak menyampaikan persoalan dengan solusi yang hanya mengulang rekomendasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Sementara itu, Capres 01Jokowi Widodo, menurut dia, benar-benar mengungkap pentingnya energi terbarukan dan keberhasilannya di dalam mengatasi kebakaran hutan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Gagasan tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan pengendalian sampah plastik, kata dia, adalah contoh lain bagaimana Capres 01 Joko Widodo berbicara persoalan faktual. Capres 02 Prabowo Subianto, menurut Hasto, lagi-lagi mengungkapkan soal swasembada air.

"Swasembada air tanpa penjelasan dan agenda menjalankannya, menjadi bukti bahwa Capres 02 Prabowo cenderung mengulang masalah lama, dan miskin pengalaman baru. Visi misi capres tersebut menjadi awal penilaian agenda strategis kedua capres. Tampak jelas, Capres Jokowi lebih memahami persoalan bangsa," katanya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini berharap agar para pakar dan pengamat dapat memberikan penilaian obyektif tentang kualitas kedua calon. "Objektivitas para pakar sangat diperlukan, karena Indonesia harus dipimpin oleh sosok visioner, tapi memiliki kemampuan teknokratis dan manajerial untuk menyelesaikan masalah pokok bangsa tersebut," katanya.

Hasto menegaskan, dari pemaparan visi misi awal capres 01 dan capres 02, terlibat Capres 01 Joko Widodo lebih menampilkan problematika bangsa dan menjawab agenda solusi, bukan retorika.

Baca juga: Pendukung capres di Makassar nonton "bareng" debat kedua

Baca juga: Pengamat nilai visi pengembangan ekomomi kedua calon presiden sama penting