Menteri BUMN dukung Indonesia kiblat fesyen muslim dunia 2020
17 Februari 2019 20:07 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno usai meninjau stok pupuk bersubsidi PT Pupuk Indonesia di Gudang Lini III yang berlokasi di Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (8/2/2019). (Antara News/Aji Cakti)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno mendukung penuh komitmen Indonesia untuk bisa menjadi kiblat fesyen muslim dunia pada 2020 melalui kegiatan Islamic Nexgen Fest 2019 untuk meramaikan Hijab Celebration Day 2019 yang digelar di Tangerang, Minggu.
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian BUMN bersama delapan perusahaan BUMN dan anak ushanya serta brand Hijup menggelar berbagai aktivitas mulai dari olahraga, diskusi interaktif, hingga bazar kurasi industri halal yang melibatkan lebih dari 1.000 millennials muslimah.
"Kami berkomitmen penuh dalam memajukan industri halal Indonesia agar tahun 2020 Indonesia bisa menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Kami juga berharap bisa tercipta sinergi dan kolaborasi semua pihak dari hulu hingga hilir untuk dapat bersama-sama mengembangkan industri halal Indonesia," kata Rini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Merujuk pada data State of the Global Islamic Economy Report 2018/2019, Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai pasar fesyen muslim terbesar dengan pengeluaran sebesar 20 miliar dolar AS.
Secara global, total pengeluaran pasar pada industri ini sebesar 270 miliar dolar AS dan diprediksi meningkat lima persen pada 2023 sebesar 361 miliar dolar AS.
Peluang ini menjadikan Indonesia perlu terus meningkatkan kinerja dan sinergi yang menguatkan berbagai aspek dari hulu hingga hilir dan menjadi pemain di negeri sendiri maupun kancah internasional. Sejalan dengan visi tersebut, Kementerian BUMN bersama Sinergi BUMN pun mendukung langkah pengembangan kreativitas muslim milenial dan industri halal di Indonesia lewat komitmen memajukan industri halal Indonesia dengan sektor fesyen muslim sebagai gerbong utamanya.
CEO Hijup Diajeng Lestari mengungkapkan kegiatan Hijab Celebration Day digelar sebagai wujud rasa syukur atas kemudahan untuk mendapatkan produk-produk halal serta akses untuk beraktivitas dengan tetap mengenakan hijab sesuai syariat.
"Kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para muslimah untuk terus berkarya dan produktif. Hal utama pada kesempatan kali ini adalah menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem industri halal yang diawali dengan sektor fesyen muslim," katanya.
Hijab Celebration Day 2019 didukung penuh empat perusahaan BUMN yakni WIKA, Pertamina, Telkom, dan Pegadaian serta empat anak usaha bank BUMN berbasis syariah yang meliputi BTN Syariah, BNI Syariah, Mandiri Syariah dan BRI Syariah.
Kegiatan itu juga didukung oleh Spirit of Millennials BUMN, sebuah gerakan generasi muda BUMN yang diinisiasi Menteri BUMN Rini Soemarno sejak Hari Sumpah Pemuda 2018 di Bontang, Kalimantan Timur.
Acara ini dimulai dengan kegiatan utama, yakni "fun run" 5 km dan "family run" 3 km yang dibuka oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Kemudian, para pengunjung dapat menikmati penampilan dari RAN dan Vidi Aldiano serta berbagai diskusi yang menghadirkan para muslimah milenial seperti Tiqasya, Bahjatina (Hijup Model Look), Diandra Gautama, Rachel Vennya, Suhay Salim, Chiki Fawzi, Ria Ricis, Anisa Rahma, Syakir Daulay, Arief Muhammad, Prita Ghozie, Ahleyaa dan Andanu Prasetyo.
Baca juga: Kemenperin makin fokus jadikan Indonesia kiblat fesyen muslim dunia
Baca juga: Tahun 2020 Indonesia kiblat fesyen muslim dunia
Dalam kegiatan tersebut, Kementerian BUMN bersama delapan perusahaan BUMN dan anak ushanya serta brand Hijup menggelar berbagai aktivitas mulai dari olahraga, diskusi interaktif, hingga bazar kurasi industri halal yang melibatkan lebih dari 1.000 millennials muslimah.
"Kami berkomitmen penuh dalam memajukan industri halal Indonesia agar tahun 2020 Indonesia bisa menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Kami juga berharap bisa tercipta sinergi dan kolaborasi semua pihak dari hulu hingga hilir untuk dapat bersama-sama mengembangkan industri halal Indonesia," kata Rini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Merujuk pada data State of the Global Islamic Economy Report 2018/2019, Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai pasar fesyen muslim terbesar dengan pengeluaran sebesar 20 miliar dolar AS.
Secara global, total pengeluaran pasar pada industri ini sebesar 270 miliar dolar AS dan diprediksi meningkat lima persen pada 2023 sebesar 361 miliar dolar AS.
Peluang ini menjadikan Indonesia perlu terus meningkatkan kinerja dan sinergi yang menguatkan berbagai aspek dari hulu hingga hilir dan menjadi pemain di negeri sendiri maupun kancah internasional. Sejalan dengan visi tersebut, Kementerian BUMN bersama Sinergi BUMN pun mendukung langkah pengembangan kreativitas muslim milenial dan industri halal di Indonesia lewat komitmen memajukan industri halal Indonesia dengan sektor fesyen muslim sebagai gerbong utamanya.
CEO Hijup Diajeng Lestari mengungkapkan kegiatan Hijab Celebration Day digelar sebagai wujud rasa syukur atas kemudahan untuk mendapatkan produk-produk halal serta akses untuk beraktivitas dengan tetap mengenakan hijab sesuai syariat.
"Kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para muslimah untuk terus berkarya dan produktif. Hal utama pada kesempatan kali ini adalah menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan ekosistem industri halal yang diawali dengan sektor fesyen muslim," katanya.
Hijab Celebration Day 2019 didukung penuh empat perusahaan BUMN yakni WIKA, Pertamina, Telkom, dan Pegadaian serta empat anak usaha bank BUMN berbasis syariah yang meliputi BTN Syariah, BNI Syariah, Mandiri Syariah dan BRI Syariah.
Kegiatan itu juga didukung oleh Spirit of Millennials BUMN, sebuah gerakan generasi muda BUMN yang diinisiasi Menteri BUMN Rini Soemarno sejak Hari Sumpah Pemuda 2018 di Bontang, Kalimantan Timur.
Acara ini dimulai dengan kegiatan utama, yakni "fun run" 5 km dan "family run" 3 km yang dibuka oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Kemudian, para pengunjung dapat menikmati penampilan dari RAN dan Vidi Aldiano serta berbagai diskusi yang menghadirkan para muslimah milenial seperti Tiqasya, Bahjatina (Hijup Model Look), Diandra Gautama, Rachel Vennya, Suhay Salim, Chiki Fawzi, Ria Ricis, Anisa Rahma, Syakir Daulay, Arief Muhammad, Prita Ghozie, Ahleyaa dan Andanu Prasetyo.
Baca juga: Kemenperin makin fokus jadikan Indonesia kiblat fesyen muslim dunia
Baca juga: Tahun 2020 Indonesia kiblat fesyen muslim dunia
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019
Tags: