Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Senin, ditutup naik 1,29 persen untuk kembali mencatat rekor tertinggi baru. IHSG sesi pagi ditutup naik 32,375 poin atau 1,29 persen menjadi 2.532,956 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 8,546 poin atau 1,60 persen ke posisi 542,937. Analis riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, mengatakan kenaikan nilai tukar rupiah yang berada di 9.041 per dolar AS juga menjadi sentimen positif perdagangan saham di BEJ. Kenaikan indeks juga mengikuti kenaikan bursa Wall Street AS, Jumat pekan lalu, yang menguat akibat dorongan data tenaga kerja yang baik, sehingga diikuti oleh menguatnya bursa kawasan regional. Kenaikan bursa regional, terutama bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng naik 589,24 poin menjadi 28.420,75 telah mendorong indeks BEJ. Kondisi ini telah mendorong saham-saham yang naik mendominasi pasar sebanyak 95 dibanding yang turun 67, sedangkan 49 tidak bergerak harganya dan 188 efek tidak aktif diperdagangkan. Beberapa saham-saham unggulan yang naik diantaranya Bank Mandiri (BMRI) Rp200 menjadi Rp3.850, Bank BNI Rp75 ke posisi Rp2.175 telah memimpin naik indeks BEJ. Telkom menguat Rp150 ke level Rp12.600, Perusahaan Gas Negara terdorong Rp50 ke harga Rp12.900, Aneka Tambang Menguat Rp75 menjadi Rp2.800 dan Pertambangan Batubara Bukit Asam naik Rp100 ke level Rp7.850. Volume perdagangan mencapai 2,397 miliar saham dengan nilai Rp2,806 triliun. (*)