Jakarta (ANTARA News) – Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) bekerjasama dengan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) untuk memperkuat sistem logistik sektor perikanan nasional.

Direktur Jenderal PDSPKP, KKP Rifky E Hardijanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, mengatakan sistem logistik yang terintegrasi akan meningkatkan kualitas maupun nilai perikanan nasional.

Oleh karenanya pemanfaatan cold storage yang produktif akan menjadikan produk perikanan kita lebih berdaya saing baik di pasar domestik maupun pasar international.

"Cold store adalah komponen penting, agar kualitas perikanan kita lebih baik. Maka dari itu, kami (KKP) bersinergi dengan Perum Perindo untuk mengelola beberap aset cold storage kita," ujar Rifky.

Dirjen mengatakan alasan memberikan kepercayaan kepada Perum Perindo karena perusahaan BUMN tersebut milik pemerintah serta untuk pemenuhan pemanfaatan aset negara demi kesejahteraan masyarakat.

"Dengan sama-sama pemerintah akan lebih mudah dibandingkan dengan swasta," ujarnya.

Pihaknya berpesan pada Perum Perindo untuk bisa memanfaatkan cold storage dengan baik, dirawat dengan benar, agar bisa memberikan manfaat besar terhadap pembangunan ekonomi nasional.

"Sektor perikanan punya potensi untuk peningkatan ekonomi masyarakat, dan perikanan nasional kita," tuturnya.

Sementara itu Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suanda, menambahkan, sinergi antara KKP dengan Perum Perindo sebagai BUMN Perikanan terus didorong.

"Dukungan seperti ini tentu akan memperkuat posisi Perum Perindo di Industri Perikanan dan juga membantu kami berkontribusi lebih banyak dalam pengembangan industri perikanan," katanya.

Seperti diketahui, penandatangan kerjasama KKP dengan Perum Perindo dilakukan di kantor Perum Perindo Pusat, Jakarta, Jum’at (15/2).Dengan ditandanginya kerjasama ini maka Perum Perindo akan memanfaatkan Cold storage di 3 lokasi yakni Cold storage kapasitas 50 ton di PPN Prigi, Cold storage kapasitas 400 ton di PPN Brondong, dan Cold storage kapasitas 100 ton di PPN Ternate.

Pemanfaatan cold store ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 5 Tahun 2014 tentang Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN), merupakan upaya pemerintah mengatur dan menata logistik hasil perikanan untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi pangan masyarakat secara berkelanjutan.

Baca juga: Menteri Susi ingin logistik-transportasi perikanan dibenahi
Baca juga: Sektor perikanan Indonesia terganjal minimnya dukungan logistik