Wapres harap Muhammadiyah tekankan dakwah muamalah
17 Februari 2019 13:56 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara penutupan Tanwir Muhammadiyah di Wisma Gubernur Bengkulu, Minggu (17/2/2019). (Biro Pers Setwapres)
Bengkulu (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap organisasi keagamaan Muhammadiyah menekankan penyebaran dakwah tentang pentingnya menjaga hubungan antarsesama manusia.
“Organisasi Islam Muhammadiyah dan lain-lainnya tentulah menjadi bagian upaya, bukan hanya mendekatkan kepada dua hal aqidah dan ibadah, tapi juga muamalah,” kata Wapres saat memberikan sambutan dalam penutupan Tanwir Muhammadiyah 2019 di Wisma Gubernur Bengkulu, Minggu.
Wapres mengatakan hubungan sosial antarmanusia harus menjadi bagian yang diperjuangkan organisasi keagamaan, khususnya Muhammadiyah, dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan negara.
“Kehidupan bernegara, kehidupan bermasyarakat harus kita lebih tingkatkan lagi secara sosial. Harus menjadi bagian dari perjuangan kita semua sebagai umat Islam,” tambahnya.
Wapres mengatakan saat ini hubungan antarmanusia semakin lemah, khususnya di Indonesia, meskipun secara individu ibadah dan aqidah yang dijalankan seorang Muslim meningkat.
“Kita kuat dalam ibadah dan aqidah, tapi tidak kuat dalam tata kehidupan yang Islami. Jadi bagi kita, keagamaan, ‘hablum minallah’ itu kuat; yang melemah adalah hubungan antarmanusia, muamalah,” jelas JK.
Oleh karena itu, Wapres berharap dakwah dan ajaran agama yang disebarkan melalui Muhammadiyah dapat dilakukan dengan menekankan pentingnya menjaga hubungan persaudaraan antarmanusia.
“Orang-orang yang berpikir radikal, bahwa tata kehidupannya harus dipakaakan, itu juga tentu di luar cara Islami. Oleh karena itu maka apa yang diputuskan oleh Tanwir ini dapat menjadi bagian daripada upaya kita semua untuk mencerahkan Islam,” ujar JK.
“Organisasi Islam Muhammadiyah dan lain-lainnya tentulah menjadi bagian upaya, bukan hanya mendekatkan kepada dua hal aqidah dan ibadah, tapi juga muamalah,” kata Wapres saat memberikan sambutan dalam penutupan Tanwir Muhammadiyah 2019 di Wisma Gubernur Bengkulu, Minggu.
Wapres mengatakan hubungan sosial antarmanusia harus menjadi bagian yang diperjuangkan organisasi keagamaan, khususnya Muhammadiyah, dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan negara.
“Kehidupan bernegara, kehidupan bermasyarakat harus kita lebih tingkatkan lagi secara sosial. Harus menjadi bagian dari perjuangan kita semua sebagai umat Islam,” tambahnya.
Wapres mengatakan saat ini hubungan antarmanusia semakin lemah, khususnya di Indonesia, meskipun secara individu ibadah dan aqidah yang dijalankan seorang Muslim meningkat.
“Kita kuat dalam ibadah dan aqidah, tapi tidak kuat dalam tata kehidupan yang Islami. Jadi bagi kita, keagamaan, ‘hablum minallah’ itu kuat; yang melemah adalah hubungan antarmanusia, muamalah,” jelas JK.
Oleh karena itu, Wapres berharap dakwah dan ajaran agama yang disebarkan melalui Muhammadiyah dapat dilakukan dengan menekankan pentingnya menjaga hubungan persaudaraan antarmanusia.
“Orang-orang yang berpikir radikal, bahwa tata kehidupannya harus dipakaakan, itu juga tentu di luar cara Islami. Oleh karena itu maka apa yang diputuskan oleh Tanwir ini dapat menjadi bagian daripada upaya kita semua untuk mencerahkan Islam,” ujar JK.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: