Napak tilas "operasi serigala" di Sorong Selatan-Papua Barat dihadiri Kasau
17 Februari 2019 12:56 WIB
Hari Angkatan Udara Prajurit Korpaskhas TNI AU mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 TNI AU Tahun 2015 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (9/4). Dalam acara tersebut ditampilkan sejumlah demo darat berupa simulasi pembebasan sandera oleh Detasemen Bravo Korpaskhas, demo udara berupa penerjunan prajurit Kospaskhas dan terbang melintas sejumlah pesawat tempur TNI AU serta penampilan Jupiter Aerobatic Team. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Sorong, (ANTARA News) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna menghadiri napak tilas sejarah "operasi serigala" Korpaskhas (Korps Pasukan Khas) TNI AU 2019 di Kabupaten Sorong, Selatan, Provinsi Papua Barat, Minggu.
Selain menghadiri napak tilas, Kasau juga menyerahkan bantuan 150 zak semen guna pembangunan gereja Paroki St Albertus Agung Teminabuan, Sorong Selatan.
Atraksi terjun payung dan drama kolosal sejarah TNI dalam pembebasan Irian Barat (kini Papua) ditampilkan dalam napak tilas jejarah operasi serigala di Sorong Selatan agar diketahui generasi muda.
Kasau mengatakan napak tilas ini dilaksanakan untuk mengenang keberanian dan semangat para pelopor Korpaskhas dalam melaksanakan penerjunan dalam rangka pembebasan Irian Barat di Teminabuan Sorong Selatan.
Dia menyampaikan, aksi heroik dalam operasi serigala sejarah pada tahun 1962 silam itu telah mampu mengangkat martabat dan kehormatan bangsa Indonesia di mata dunia.
"Sekaligus menegaskan bahwa angkatan udara masih ada di wilayah Republik Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, generasi penerus TNI AU, khusunya anggota Korpaskhas diharapkan memahami bahwa Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat) -- sebutan sebelum Korpaskhas -- itu pernah mengukir sejarah besar di tanah Papua, khususnya di Teminabuan yang saat ini menjadi Kabupaten Sorong Selatan.
Penerjunan tersebut, kata Kasau, merupakan fakta sejarah yang patut dikenang untuk dijadikan pegangan sekaligus motivasi bagi generasi penerus dalam menghadapi tuntutan dan tantangan tugas di masa mendatang.
Pelaksanaan napak tilas sejarah operasi serigala, katanya, adalah suatu momentum yang tidak boleh berhenti sebagai perwujudan kemanunggalan TNI dan Rakyat untuk membangun tanah Papua, khususnya di Teminabuan Sorong Selatan.
Peristiwa yang sangat langka ini tentunya akan menginspirasi para generasi penerus Korpaskhas untuk memiliki semangat pengabdian tanpa pamrih.
"Napak tilas operasi serigala ini ?mewajibkan kita untuk junjung tinggi nilai luhur perjuangan para pahlawan dalam rangka mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI," demikian Kasau.
Baca juga: Korps Pasukan Khas TNI AU jaga lapangan terbang terpencil Papua
Baca juga: Perwira tinggi TNI AU tempuh tradisi pembaretan Korps Paskhas
Selain menghadiri napak tilas, Kasau juga menyerahkan bantuan 150 zak semen guna pembangunan gereja Paroki St Albertus Agung Teminabuan, Sorong Selatan.
Atraksi terjun payung dan drama kolosal sejarah TNI dalam pembebasan Irian Barat (kini Papua) ditampilkan dalam napak tilas jejarah operasi serigala di Sorong Selatan agar diketahui generasi muda.
Kasau mengatakan napak tilas ini dilaksanakan untuk mengenang keberanian dan semangat para pelopor Korpaskhas dalam melaksanakan penerjunan dalam rangka pembebasan Irian Barat di Teminabuan Sorong Selatan.
Dia menyampaikan, aksi heroik dalam operasi serigala sejarah pada tahun 1962 silam itu telah mampu mengangkat martabat dan kehormatan bangsa Indonesia di mata dunia.
"Sekaligus menegaskan bahwa angkatan udara masih ada di wilayah Republik Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, generasi penerus TNI AU, khusunya anggota Korpaskhas diharapkan memahami bahwa Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat) -- sebutan sebelum Korpaskhas -- itu pernah mengukir sejarah besar di tanah Papua, khususnya di Teminabuan yang saat ini menjadi Kabupaten Sorong Selatan.
Penerjunan tersebut, kata Kasau, merupakan fakta sejarah yang patut dikenang untuk dijadikan pegangan sekaligus motivasi bagi generasi penerus dalam menghadapi tuntutan dan tantangan tugas di masa mendatang.
Pelaksanaan napak tilas sejarah operasi serigala, katanya, adalah suatu momentum yang tidak boleh berhenti sebagai perwujudan kemanunggalan TNI dan Rakyat untuk membangun tanah Papua, khususnya di Teminabuan Sorong Selatan.
Peristiwa yang sangat langka ini tentunya akan menginspirasi para generasi penerus Korpaskhas untuk memiliki semangat pengabdian tanpa pamrih.
"Napak tilas operasi serigala ini ?mewajibkan kita untuk junjung tinggi nilai luhur perjuangan para pahlawan dalam rangka mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI," demikian Kasau.
Baca juga: Korps Pasukan Khas TNI AU jaga lapangan terbang terpencil Papua
Baca juga: Perwira tinggi TNI AU tempuh tradisi pembaretan Korps Paskhas
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: