Pelatih minta skuat CLS tetap fokus usai taklukkan Mono Vampire
17 Februari 2019 04:40 WIB
Dua pemain BTN CLS Knights Indonesia Rachmad Febri Utomo (kiri) dan Brandon Jawato merayakan keunggulan timnya atas Mono Vampire Thailand dalam laga lanjutan Liga Bola Basket ASEAN di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (16/2). CLS memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 109-102. (BTN CLS Knights Indonesia)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih klub BTN CLS Knights Indonesia Brian Rowsom meminta skuatnya tetap fokus usai menaklukkan Mono Vampire Thailand dengan skor 109-102 dalam laga lanjutan Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2018-2019 di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (16/2).
"Ini kemenangan penting. Namun pemain harus tetap fokus dan tenang, terutama ketika menerima tekanan lawan seperti pertandingan tadi," ujar Brian, dikutip dari keterangan resmi CLS yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pelatih asal Amerika Serikat itu tidak ingin anak-anak asuhnya mengulangi kesalahan dari pertandingan kontra Mono Vampire di laga berikutnya menghadapi Saigon Heat di Vietnam pada Minggu (24/2).
Laga itu dianggap akan krusial untuk dimenangkan karena dapat memengaruhi kelolosan CLS ke playoff ABL.
"Kami sudah kalah dua kali dari Saigon. Oleh karena itu saya mau anak-anak berjuang meraih kemenangan di kandang lawan," tutur Brian.
CLS sendiri memerlukan babak tambahan (overtime) untuk menaklukkan Mono Vampire Thailand 109-102 di Kertajaya.
Center impor Maxie Esho membuat "double-double" dan menjadi pendulang poin terbanyak CLS dalam pertandingan tersebut dengan menyumbang 37 poin, 13 rebound dan lima assist.
Sementara di kubu Mono Vampire, "big man" Michael Singletary membuat catatan terbaik yaitu 29 poin, lima rebound dan sembilan assist.
Kemenangan atas Mono Vampire membuat CLS berada di posisi ketujuh, dari 10 tim peserta, di klasemen sementara ABL 2018-2019 dengan torehan 10 kemenangan dari 20 laga yang sudah dijalani.
Untuk masuk ke fase playoff, CLS wajib menyelesaikan musim reguler ABL di posisi delapan besar. ***3***
"Ini kemenangan penting. Namun pemain harus tetap fokus dan tenang, terutama ketika menerima tekanan lawan seperti pertandingan tadi," ujar Brian, dikutip dari keterangan resmi CLS yang diterima di Jakarta, Minggu.
Pelatih asal Amerika Serikat itu tidak ingin anak-anak asuhnya mengulangi kesalahan dari pertandingan kontra Mono Vampire di laga berikutnya menghadapi Saigon Heat di Vietnam pada Minggu (24/2).
Laga itu dianggap akan krusial untuk dimenangkan karena dapat memengaruhi kelolosan CLS ke playoff ABL.
"Kami sudah kalah dua kali dari Saigon. Oleh karena itu saya mau anak-anak berjuang meraih kemenangan di kandang lawan," tutur Brian.
CLS sendiri memerlukan babak tambahan (overtime) untuk menaklukkan Mono Vampire Thailand 109-102 di Kertajaya.
Center impor Maxie Esho membuat "double-double" dan menjadi pendulang poin terbanyak CLS dalam pertandingan tersebut dengan menyumbang 37 poin, 13 rebound dan lima assist.
Sementara di kubu Mono Vampire, "big man" Michael Singletary membuat catatan terbaik yaitu 29 poin, lima rebound dan sembilan assist.
Kemenangan atas Mono Vampire membuat CLS berada di posisi ketujuh, dari 10 tim peserta, di klasemen sementara ABL 2018-2019 dengan torehan 10 kemenangan dari 20 laga yang sudah dijalani.
Untuk masuk ke fase playoff, CLS wajib menyelesaikan musim reguler ABL di posisi delapan besar. ***3***
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: