Jakarta (ANTARA News) - Pakar ekonomi dari Perbanas Institute Profesor Hermanto Siregar memperkirakan kemanfaatan pembangunan infrastruktur selama empat tahun terakhir akan dibahas secara mendalam dalam debat capres putaran kedua.
"Persoalan infrastruktur bukan masalah ada atau tidaknya pembangunan fisik, namun yang penting adalah kemanfaatannya bagi masyarakat luas," kata Hermanto yang juga Rektor Perbanas Institute saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.
Menurut Hermanto, maksud dari kemanfaatan infrastruktur itu adalah fasilitasnya ditujukan tidak hanya untuk dinikmati oleh segelintir orang tetapi seluruh kalangan masyarakat.
"Karena dampak distribusi pembangunan itu kadang lebih penting dibandingkan sekedar besaran pertumbuhannya. Saya memperkirakan arah pertanyaan dalam (debat) bisa mengarah ke hal tersebut," katanya.
Baca juga: Mengintip profil sektor energi jelang debat Capres 2019
Ia menambahkan bahwa pilihan untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur merupakan langkah tepat.
Namun, yang harus diperhitungkan adalah apa manfaat dan siapa yang akan memanfaatkan sarana infrastruktur tersebut.
Misalnya, jika sasarannya adalah petani, seberapa besar infrastruktur tersebut berdampak bagi kesejahteraan petani, serta bagimana kinerja usaha petani dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Topik infrastruktur juga akan menarik dalam debat tersebut terutama yang kemungkinan dikaitkan mulai isu penyerapan tenaga kerja, pendanaan dari utang, hingga dampak berantai pembangunan infrastruktur terhadap ekonomi daerah.
Debat capres putaran kedua digelar pada Minggu 17 Februari 2019 dengan tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Baca juga: Capres diminta paparkan kebijakan energi untuk dorong ekonomi
Baca juga: Tim Kampanye sampaikan capaian Jokowi di sektor energi
Debat Capres
Ekonom: manfaat hingga sumber pembiayaan infrastruktur menjadi topik hangat debat capres
16 Februari 2019 22:56 WIB
Perbanas Institute (Perbanas.id)
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Tags: