Kyai Sarang luncurkan buku memilih Jokowi-Amin perspektif fikih
16 Februari 2019 21:57 WIB
Presiden Joko Widodo hadir dalam acara "Sarang Berzikir Indonesia Maju" di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah yang dipimpin Kyai Haji (KH) Maimun Zubair pada Jumat (1/2) (Desca Lidya Natalia)
Jakarta (ANTARA News) - Pengasuh Pondok Pesantren Ma'hadul Ulumi Sar'yah (MUS) Sarang Rembang, KH Said AR, membuat buku bertajuk “Memilih Ir Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin Prespektif Fikih”.
KH Said menyampaikan ada banyak alasan dalam prespektif fikih dan usul fikih yang membuat Paslon 01 ini wajib dipilih umat muslim Indonesia. Ia juga mengutip sejumlah pendapat ulama terkait sosok pemimpin yang harus dipilih.
"Pasangan Pak Jokowi-Kh Ma’ruf ini merupakan bagian dari kepemimpinan ulama, walaupun bagian ulama itu adalah wakilnya. Ada kaidah yang berbunyi ‘bila sesuatu tidak dapat ditemukan semua, maka tidak boleh ditinggalkan semua’, sehingga kita perlu memilih pasangan yang ada unsur ulama ini," kata KH Said dalam keterangan pers, Sabtu.
Ia menambahkan, ulama harus diposisikan paling tinggi. Baik itu di pemerintahan, maupun lainnya. Ulama menurutnya tidak hanya dibatasi sebagai imam sholat.
"Sekarang baru bisa memposisikan ulama sebagai Wapres, maka kita pilih yang ada. Memilih mereka merupakan bagian dari penghormatan kita pada ulama,” kata KH Said.
Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy mengatakan dukungan kepada Jokowi – KH Ma’ruf Amin terus mengalir. "Para kyai meyakini bahwa Paslon 01 merupakan pasangan ideal untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan," kata Rommy dalam keterangan pers tersebut.
Baca juga: Presiden hadiri "Sarang Berzikir" di Rembang
KH Said menyampaikan ada banyak alasan dalam prespektif fikih dan usul fikih yang membuat Paslon 01 ini wajib dipilih umat muslim Indonesia. Ia juga mengutip sejumlah pendapat ulama terkait sosok pemimpin yang harus dipilih.
"Pasangan Pak Jokowi-Kh Ma’ruf ini merupakan bagian dari kepemimpinan ulama, walaupun bagian ulama itu adalah wakilnya. Ada kaidah yang berbunyi ‘bila sesuatu tidak dapat ditemukan semua, maka tidak boleh ditinggalkan semua’, sehingga kita perlu memilih pasangan yang ada unsur ulama ini," kata KH Said dalam keterangan pers, Sabtu.
Ia menambahkan, ulama harus diposisikan paling tinggi. Baik itu di pemerintahan, maupun lainnya. Ulama menurutnya tidak hanya dibatasi sebagai imam sholat.
"Sekarang baru bisa memposisikan ulama sebagai Wapres, maka kita pilih yang ada. Memilih mereka merupakan bagian dari penghormatan kita pada ulama,” kata KH Said.
Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy mengatakan dukungan kepada Jokowi – KH Ma’ruf Amin terus mengalir. "Para kyai meyakini bahwa Paslon 01 merupakan pasangan ideal untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan," kata Rommy dalam keterangan pers tersebut.
Baca juga: Presiden hadiri "Sarang Berzikir" di Rembang
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Tags: