Pontianak (ANTARA News) - Maskapai Lion Air JT 714 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (PNK) tergelincir sehingga keluar landasan pacu sesaat setelah mendarat di Pontianak sekitar pukul 15.10 WIB.
"Sebelum dioperasikan sudah dilaksanakan pengecekan lebih awal dan dinyatakan laik terbang. Saat situasi ini terjadi, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan," kata Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan penerbangan Lion Air JT-714 hari tersebut telah dipersiapkan secara baik.
Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LPS membawa tujuh kru dengan 180 penumpang dewasa dan dua bayi. Pesawat lepas landas dari Soekarno-Hatta pukul 13.50 WIB.
"Seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat. Saat ini sudah berada di ruang terminal bandar udara untuk mendapatkan layanan terbaik," kata dia.
Saat ini Lion Air bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan proses evakuasi pesawat dan langkah berikutnya. Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas kondisi dan ketidaknyamanan yang timbul.
"Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Lion Air lainnya tidak terganggu. Lion Air akan menginformasikan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan terbaru," jelas dia.
Baca juga: Pesawat Lion Air tergelincir di Pontianak, seluruh penumpang selamat
Lion Air menyatakan pesawat JT 714 laik terbang
16 Februari 2019 18:24 WIB
Pesawat Lion Air JT 714 tergelincir di Bandara Supadio, Pontianak, Sabtu (16/02/2019. (Istimewa)
Pewarta: Dedi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019
Tags: