Permudah penyusunan laporan keuangan, UMKM Jatim diperkenalkan aplikasi Lamikro
16 Februari 2019 16:38 WIB
Acara penandatanganan komitmen bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM dan Perbamida Jatim untuk menyosialisasikan penggunaan aplikasi daring Lamikro kepada UMKM di Jatim. (Istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Timur diperkenalkan aplikasi laporan keuangan daring (online) Lamikro, yang diharapkan mempermudah penyusunan laporan sesuai standar entitas keuangan.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto di Jakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya telah berkomitmen dengan Perhimpunan Bank Milik Pemerintah Daerah Jawa Timur (Perbamida Jatim) untuk menyosialisasikan pemanfaatan aplikasi Lamikro kepada para pelaku UMKM di wilayah Jatim.
"Salah satu permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha mikro dan kecil adalah dalam pembuatan laporan keuangan sebagai tolak ukur atau indikator kesuksesan sebuah bisnis," katanya.
Oleh karena itulah, belum lama ini, pihaknya menandatangani komitmen bersama dengan Perbamida Jatim yang meliputi Bank UMKM Jatim, Bank BPR milik Pemkab Semenep, Sampang, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Trenggalek, Tulungagung, Bojonegoro dan Malang, dengan turut disaksikan Menkop UKM Puspayoga dan Bupati Pamekasan Badrud Tamam.
Rulli mengharapkan komitmen bersama ini bisa membantu para pelaku usaha mikro dan kecil memiliki laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan-entitas usaha mikro kecil dan menengah (SAK EMKM), sehingga bisa turut mendorong UKM naik kelas.
Ia menuturkan bahwa laporan keuangan yang baik sesuai dengan standar entitas keuangan diperlukan tidak hanya ketika berhubungan dengan perbankan, lembaga keuangan, atau mitra usaha lainnya, tetapi juga dalam kaitan dengan pendataan omzet dan aset para pelaku usaha mikro dan kecil.
"Kita harapkan agar aplikasi ini semakin diketahui dan bisa dimanfaatkan secara lebih luas para pelaku usaha mikro dan kecil terutama di wilayah Provinsi Jawa Timur," paparnya.
Lamikro merupakan laporan akuntansi usaha mikro berbasis Android dan website.
Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Play Store kemenkopukm atau website www.lamikro.com.
Aplikasi ini dikembangkan Kementerian Koperasi dan UKM guna membantu para pelaku usaha mikro kecil dalam pembuatan laporan keuangan yang visible dan bankable.
Baca juga: Kemenkop tekankan pentingnya perlindungan UMKM dalam ekonomi digital
Baca juga: Wapres minta pelaku pasar digital bina UMKM, tingkatkan industri kreatif
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto di Jakarta, Sabtu, mengatakan pihaknya telah berkomitmen dengan Perhimpunan Bank Milik Pemerintah Daerah Jawa Timur (Perbamida Jatim) untuk menyosialisasikan pemanfaatan aplikasi Lamikro kepada para pelaku UMKM di wilayah Jatim.
"Salah satu permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha mikro dan kecil adalah dalam pembuatan laporan keuangan sebagai tolak ukur atau indikator kesuksesan sebuah bisnis," katanya.
Oleh karena itulah, belum lama ini, pihaknya menandatangani komitmen bersama dengan Perbamida Jatim yang meliputi Bank UMKM Jatim, Bank BPR milik Pemkab Semenep, Sampang, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Trenggalek, Tulungagung, Bojonegoro dan Malang, dengan turut disaksikan Menkop UKM Puspayoga dan Bupati Pamekasan Badrud Tamam.
Rulli mengharapkan komitmen bersama ini bisa membantu para pelaku usaha mikro dan kecil memiliki laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan-entitas usaha mikro kecil dan menengah (SAK EMKM), sehingga bisa turut mendorong UKM naik kelas.
Ia menuturkan bahwa laporan keuangan yang baik sesuai dengan standar entitas keuangan diperlukan tidak hanya ketika berhubungan dengan perbankan, lembaga keuangan, atau mitra usaha lainnya, tetapi juga dalam kaitan dengan pendataan omzet dan aset para pelaku usaha mikro dan kecil.
"Kita harapkan agar aplikasi ini semakin diketahui dan bisa dimanfaatkan secara lebih luas para pelaku usaha mikro dan kecil terutama di wilayah Provinsi Jawa Timur," paparnya.
Lamikro merupakan laporan akuntansi usaha mikro berbasis Android dan website.
Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis di Play Store kemenkopukm atau website www.lamikro.com.
Aplikasi ini dikembangkan Kementerian Koperasi dan UKM guna membantu para pelaku usaha mikro kecil dalam pembuatan laporan keuangan yang visible dan bankable.
Baca juga: Kemenkop tekankan pentingnya perlindungan UMKM dalam ekonomi digital
Baca juga: Wapres minta pelaku pasar digital bina UMKM, tingkatkan industri kreatif
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: