Kuala Lumpur (ANTARA News) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menunda rencana kunjungannya ke Malaysia dari rencana semula yang dijadwalkan pada Minggu, 24 Februari 2019.
Penundaan rencana kunjungan Presiden Jokowi tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah dalam jumpa pers saat menghadiri acara di Kuantan, Negeri Pahang, Sabtu.
"Sama seperti tadi malam Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi diutus secara khusus oleh Presiden Jokowi untuk bertemu Perdana Menteri Mahathir untuk menyampaikan surat Presiden Jokowi mohon maaf yang menunda lawatannya ke Malaysia yang semestinya pada akhir bulan ini," katanya.
Alasan yang diberikan Presiden Jokowi, ujar anggota parlemen dari Pahang ini, karena beliau sedang menghadapi musim kampanye Pemilihan Presiden di Indonesia.
"Ada waktunya memang karena sebab-sebab tertentu lawatan ditunda dan kita memang menganggap hubungan antara Saudi Arabia dan Indonesia penting dan kita akan menunggu tanggal baru yang akan diberikan serta sejauh ini belum ada tanggal baru yang diberikan untuk kunjungan tersebut," katanya.
Selain penundaan kunjungan Presiden Jokowi, Saifuddin Abdullah juga menginformasikan tentang pembebasan 47 warga Malaysia di Kamboja yang dijadwalkan akan tiba di KLIA Senin depan dan penundaan kunjungan Menteri Negara Untuk Luar Negeri Saudi Arabia, Pangeran Mohammed bin Salman.
Sementara itu KBRI Kuala Lumpur dalam Surat Edaran 00018/WN/02/2019/07 tertanggal 15 Februari 2019 menyebutkan KBRI Kuala Lumpur menghargai antusiasme masyarakat Indonesia untuk menghadiri Pesta Rakyat yang semula dijadwalkan Minggu, 24 Februari 2019.
Namun demikian dengan menyesal diberitahukan bahwa pelaksanaan Pesta Rakyat ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Presiden Jokowi tunda kunjungan ke Malaysia
16 Februari 2019 14:47 WIB
Presiden Jokowi memberikan pernyataan pers di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (16/2/2019). (ANTARA News/Agus Salim)
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: