E-Sport
Esports diharapkan berkembang pesat di Indonesia
15 Februari 2019 23:14 WIB
Diskusi panel terkait penyelenggaraan kejuaraan esports "ESL Clash of Nations-Arena of Valor" yang diikuti oleh, dari kiri ke kanan, moderator, Hans Kurniadi Saleh (Country Manager Garena Indonesia), Nick Vanzetti (Senior Vice President ESL Asia-Pacific and Japan), Fierman Authar (Head of Consumer Engagement Corporate Indofood) dan Andreas Lesmana (Gaming Product Manager Acer Indonesia) di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019) (Tim Publikasi ESL Indonesia)
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan esports terbesar di dunia Electronic Sports League (ESL) berharap agar esports terus berkembang di Indonesia dan peminatnya semakin banyak.
Harapan tersebut disampaikan secara langsung oleh Senior Vice President ESL Asia-Pacific and Japan Nick Vanzetti dalam konferensi pers terkait penyelenggaraan turnamen esports pertama di Indonesia.
"Perkembangan esports itu pesat sekali, terutama di Amerika, Eropa dan China. Kami juga ingin esports di Indonesia ikut berkembang," kata Nick dalam konferensi pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat.
Maka dari itu, dia menuturkan salah satu langkah yang timnya lakukan untuk mengembangkan esports di Indonesia, yakni dengan menggelar turnamen ESL Clash of Nations-Arena of Valor pada 29 hingga 31 Maret 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Melalui turnamen tersebut, kami ingin membawa kualitas esports tingkat tertinggi ke Indonesia dan juga wilayah Asia Tenggara. Dari situ, diharapkan pelaku esports di indonesia juga bertambah terus," tutur Nick.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Country Manager Garena Indonesia Hans Kurniadi Saleh mengungkapkan terdapat tiga hal yang perlu dikembangkan dalam esports di Indonesia.
"Pertama, yaitu skill atau keahlian, terutama dalam mengatur strategi. Kedua, adalah mental, sehingga tidak grogi di panggung. Ketiga, stamina yang berkaitan erat dengan pola hidup yang teratur," ungkap Hans.
Apabila ketiga hal tersebut terpenuhi dengan baik, sambung dia, maka Indonesia bisa menorehkan prestasi yang gemilang dalam setiap kejuaraan esports yang digelar di manapun, baik di dalam maupun luar negeri.
Kedepannya, dia pun berharap agar esports dapat diakui sebagai cabang olahraga dan dipertandingkan di berbagai event atau kompetisi olahraga, khususnya di skala internasional.
"Sebelumnya, esports pernah ada di Asian Games 2018, tapi masuk sebagai kategori olahraga eksibisi. Kedepannya, kami ingin supaya esports masuk ke SEA Games 2019, lalu ke Olimpiade 2020," ungkap Hans.
Baca juga: ESL Gelar Kejuaraan Esports Pertama di Indonesia
Harapan tersebut disampaikan secara langsung oleh Senior Vice President ESL Asia-Pacific and Japan Nick Vanzetti dalam konferensi pers terkait penyelenggaraan turnamen esports pertama di Indonesia.
"Perkembangan esports itu pesat sekali, terutama di Amerika, Eropa dan China. Kami juga ingin esports di Indonesia ikut berkembang," kata Nick dalam konferensi pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat.
Maka dari itu, dia menuturkan salah satu langkah yang timnya lakukan untuk mengembangkan esports di Indonesia, yakni dengan menggelar turnamen ESL Clash of Nations-Arena of Valor pada 29 hingga 31 Maret 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Melalui turnamen tersebut, kami ingin membawa kualitas esports tingkat tertinggi ke Indonesia dan juga wilayah Asia Tenggara. Dari situ, diharapkan pelaku esports di indonesia juga bertambah terus," tutur Nick.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Country Manager Garena Indonesia Hans Kurniadi Saleh mengungkapkan terdapat tiga hal yang perlu dikembangkan dalam esports di Indonesia.
"Pertama, yaitu skill atau keahlian, terutama dalam mengatur strategi. Kedua, adalah mental, sehingga tidak grogi di panggung. Ketiga, stamina yang berkaitan erat dengan pola hidup yang teratur," ungkap Hans.
Apabila ketiga hal tersebut terpenuhi dengan baik, sambung dia, maka Indonesia bisa menorehkan prestasi yang gemilang dalam setiap kejuaraan esports yang digelar di manapun, baik di dalam maupun luar negeri.
Kedepannya, dia pun berharap agar esports dapat diakui sebagai cabang olahraga dan dipertandingkan di berbagai event atau kompetisi olahraga, khususnya di skala internasional.
"Sebelumnya, esports pernah ada di Asian Games 2018, tapi masuk sebagai kategori olahraga eksibisi. Kedepannya, kami ingin supaya esports masuk ke SEA Games 2019, lalu ke Olimpiade 2020," ungkap Hans.
Baca juga: ESL Gelar Kejuaraan Esports Pertama di Indonesia
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: