Ambon, (ANTARA News) - Masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku, khususnya di daerah Gorom, Wakate, dan Teor sangat mengharapkan adanya penempatan sebuah pos SAR dari Kantor Basarnas Ambon karena sering terjadi kecelakaan laut di kawasan tersebut.

"Selaku wakil rakyat, kami berharap kepada pihak Basarnas Ambon bisa membuka satu pos SAR dan menyiagakan petugasnya di daerah itu," kata anggota DPRD Maluku asal Dapil Seram Bagian Timur, Constansius Kolatfeka di Ambon, Jumat.

"Untuk mewujudkan harapan masyarakat, kami berencana akan melakukan pertemuan dengan Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin guna menyampaikan aspirasi masyarakat Seram Bagian Timur," tambahnya.

Menurut dia, masyarakat di daerah-daerah tersebut sering merasa khawatir karena kadang terjadi kecelakaan laut ,terutama pada awal November hingga awal tahun baru akibat buruknya cuaca.

Dia mencontohkan, pada 23 Desember 2018 terdapat 10 warga Teor yang hilang di laut, namun berhasil ditemukan Basarnas bersama dengan tim gabungan dari Tanjung Buram, Kabupaten Maluku Tenggara.

"Dua pekan kemarin juga ditemukan dua orang warga yang sedang memancing, lalu tali mesin mereka putus. Namun, kami bersyukur, karena keduanya berhasil diselamatkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT setelah berkoordinasi dengan Basarnas Ambon," tandasnya.

Karena kecelakaan laut di Maluku juga terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur sehingga untuk mengantisipasi hal serupa, maka langkah koordinasi dengan Basarnas Ambon terus dilakukan dalam rangka mencari solusi terbaik.

Untuk itu, Kolatfeka meminta pihak Basarnas Ambon melakukan kunjungan dan survei agar bisa mengetahui lokasi mana yang tepat untuk membangun pos SAR di sana.

Kalau dilihat secara geografis Kepulauan Wakate dan Teor ada pada ujung wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual serta Papua Barat yakni Timika dan Fak-Fak sehingga sangat rentan terjadinya musibah laut.

"Basarnas memang terkonsentrasi di Seram Bagian Timur dan bekerja sama dengan BPBD kabupaten. Namun mereka jangan hanya berkonsentrasi di Bula yang merupakan ibu kota kabupaten saja, tetapi harus membangun pos SAR di daerah-daerah yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan laut seperti di Gorom, Wakate dan Teor," katanya.

Baca juga: Gempa 5,8 SR guncang Seram bagian timur

Baca juga: Tim Kemensos tinjau krisis pangan di Seram