Brisbane (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra mengenalkan musik dangdut kepada para pengunjung Festival Floriade 2007 yang menjadi ikon tahunan kota Canberra, Minggu siang. Kelompok musik dangdut yang mewakili Indonesia dalam festival sejuta bunga tulip warna warni dari berbagai varitas, seperti Tulipa Black Diamond, Violetta Tiny Tots Blueberry Banana dan Tulipa Top Parrot itu, adalah Grup "Seorkesnyah" Sydney, kata Minister Councesllor/Penerangan KBRI Canberra, Raudin. "Grup Seorkesnyah ini dibentuk pada 1999 dan merupakan satu-satunya kelompok musik dangdut di Australia. Melalui festival ini kita ingin mengenalkan dangdut sebagai musik yang sangat populer di Indonesia kepada para pengunjung Floriade," katanya. Kelompok musik pimpinan Deva Permana dan didukung enam orang personel yang seluruhnya merupakan warga negara Indonesia berstatus "residen tetap" di Sydney itu menyuguhkan lagu-lagu Indonesia dan Barat berirama dangdut, seperti 'Kuda Lumping', 'Milikmu' dan 'Flash Dance'. Selain musik dangdut, partisipasi Indonesia dalam pesta tahunan bunga tulip yang sudah berlangsung di Canberra sejak 1986 untuk menyambut datangnya Musim Semi itu juga dimeriahkan oleh penampilan beberapa tarian daerah Nusantara dari para penari "Sanggar Batik/Tari Indonesia" asuhan Isti Monfries, dan sepuluh penari anak sumbangan masyarakat Indonesia yang didukung Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra, katanya. Beberapa tarian Nusantara yang meramaikan festival ini adalah Angin Mamiri, Cenderawasih, dan Angguk, katanya. "Sebagai bagian dari komunitas Indonesia di Canberra, KBRI Canberra senantiasa berpartisipasi dalam beragam festival seni dan budaya di kota ini, termasuk Festival Multikultural Nasional Februari 2008," katanya. Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai festival seni dan budaya di Australia itu sering mendapat sambutan media setempat, seperti yang dilakukan Stasiun Radio Komunitas FM92.7 pimpinan Gary Knokbel, warga Australia yang pernah menetap selama empat tahun di Jakarta, katanya. "Stasiun radio ini memberikan kesempatan wawancara tentang persiapan acara Indonesia dalam Festival Floriade ini," katanya. Bertema "ikon Australia, mitos dan legenda", Festival Floriade 2007 yang berlangsung dari 15 September hingga 14 Oktober 2007 itu menyuguhkan satu juta bunga Tulip dari berbagai varitas yang mekar di taman kota Canberra. Ratusan ribu orang mengunjungi festival ini setiap tahunnya dan menjadi pilihan kegiatan keluarga dan wisatawan karena diisi dengan beragam kegiatan anak-anak, hiburan musik dan budaya, lokakarya dan seminar, serta pameran. (*)