Sutopo Nugroho minta Ani Yudhoyono tetap semangat
14 Februari 2019 18:45 WIB
Dokumentasi Ibu Ani Yudhoyono bersama Presiden Susilo Yudhoyono (2004-2014), di National University Hospital, Singapura diunggah pada Rabu (13/2/2019). (Twitter @AgusYudhoyono)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, yang merupakan penyintas kanker paru stadium 4B meminta Kristiani Herawati, istri mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa Ani Yudhoyono, tetap semangat meskipun divonis mengidap kanker darah.
"Yang penting Ibu Ani tetap semangat, ikhlas menerima ujian sakit kanker darah ini, terus berdoa dan ikhtiar, serta selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih banyak kenikmatan dan kesehatan tubuh lain yang Allah limpahkan kepada Ibu Ani," kata Sutopo, secara tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sutopo mengatakan, dia sedang menjalani kemoterapi ke delapan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta dan sengaja mengirim doa untuk kesembuhan Ani Yudhoyono yang sedang dirawat Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura.
Menurut Sutopo, meskipun bukan siapa-siaoa bagi Ani Yudhoyono, sebagai penyintas kanker dia memahami bagaimana sakit lahiriah dan batiniah ketika dokter memvonis kanker.
"Rasa shock, bingung dan sedih pasti memenuhi benak kita. Mengapa saya? Itu pertanyaan yang selalu muncul di awal," tuturnya.
Sutopo mengatakan perlu kesabaran dan kekuatan menghadapi ujian yang berat tersebut. Sutopo meminta Ani Yudhoyono tidak putus asa dan menyerah.
"Tetaplah berdoa kepada Allah SWT karena sesungguhnya sehat dan sakit itu kuasa Allah. Dokter, perawat dan orang lain adalah perantara saja sesuai keahlian yang dimilikinya," pesannya.
Sutopo mengatakan kanker memiliki arti pengidapnya harus memperbaiki kualitas hidup dengan menjaga pola makan dan menghindari makanan yang disukai kanker.
Makanan mengandung gula, makanan yang dibakar, berpengawet dan mengandung zat kimia sebaiknya dihindari. Perbanyak makan buah dan sayuran.
"Yang tidak kalah penting tetaplah berpikir positif. Pikiran sangat mempengaruhi hati, sikap, batin dan kesehatan tubuh kita," tuturnya.
Sutopo mengajak Ani Yudhoyono untuk memandang sakit kanker tersebut sebagai pertanda sayang dari Allah yang ingin menguji kesabaran, kekuatan dan ketakwaan agar senantiasa berdoa, meminta belas kasihan dan mengangkat sakit tanpa meninggalkan sakit yang lain.
"Semoga Ibu cepat sembuh dan sehat. Rakyat Indonesia mendoakan Ibu dan membutuhkan Ibu. Untuk Pak SBY sekeluarga agar tetap sabar merawat Ibu Ani. Keluarga adalah sumber penyemangat utama bagi para penyintas kanker," tutupnya.
Baca juga: SBY ungkapkan Ani Yudhoyono mengidap kanker darah
Baca juga: Presiden kirim tim dokter ikut tangani Ani Yudhoyono
"Yang penting Ibu Ani tetap semangat, ikhlas menerima ujian sakit kanker darah ini, terus berdoa dan ikhtiar, serta selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih banyak kenikmatan dan kesehatan tubuh lain yang Allah limpahkan kepada Ibu Ani," kata Sutopo, secara tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sutopo mengatakan, dia sedang menjalani kemoterapi ke delapan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta dan sengaja mengirim doa untuk kesembuhan Ani Yudhoyono yang sedang dirawat Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura.
Menurut Sutopo, meskipun bukan siapa-siaoa bagi Ani Yudhoyono, sebagai penyintas kanker dia memahami bagaimana sakit lahiriah dan batiniah ketika dokter memvonis kanker.
"Rasa shock, bingung dan sedih pasti memenuhi benak kita. Mengapa saya? Itu pertanyaan yang selalu muncul di awal," tuturnya.
Sutopo mengatakan perlu kesabaran dan kekuatan menghadapi ujian yang berat tersebut. Sutopo meminta Ani Yudhoyono tidak putus asa dan menyerah.
"Tetaplah berdoa kepada Allah SWT karena sesungguhnya sehat dan sakit itu kuasa Allah. Dokter, perawat dan orang lain adalah perantara saja sesuai keahlian yang dimilikinya," pesannya.
Sutopo mengatakan kanker memiliki arti pengidapnya harus memperbaiki kualitas hidup dengan menjaga pola makan dan menghindari makanan yang disukai kanker.
Makanan mengandung gula, makanan yang dibakar, berpengawet dan mengandung zat kimia sebaiknya dihindari. Perbanyak makan buah dan sayuran.
"Yang tidak kalah penting tetaplah berpikir positif. Pikiran sangat mempengaruhi hati, sikap, batin dan kesehatan tubuh kita," tuturnya.
Sutopo mengajak Ani Yudhoyono untuk memandang sakit kanker tersebut sebagai pertanda sayang dari Allah yang ingin menguji kesabaran, kekuatan dan ketakwaan agar senantiasa berdoa, meminta belas kasihan dan mengangkat sakit tanpa meninggalkan sakit yang lain.
"Semoga Ibu cepat sembuh dan sehat. Rakyat Indonesia mendoakan Ibu dan membutuhkan Ibu. Untuk Pak SBY sekeluarga agar tetap sabar merawat Ibu Ani. Keluarga adalah sumber penyemangat utama bagi para penyintas kanker," tutupnya.
Baca juga: SBY ungkapkan Ani Yudhoyono mengidap kanker darah
Baca juga: Presiden kirim tim dokter ikut tangani Ani Yudhoyono
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: