New York (ANTARA News) - Jameel McCline, yang dijadwalkan akan menantang gelar tinju kelas berat interim Dewan Tinju Dunia Sabtu, dikait-kaitkan dengan skandal obat terlarang Signature Pharmacy, demikian dilaporkan New York Daily News Jumat. McCline diduga menerima steroid bernilai lebih dari 12.000 dolar dan berbagai jenis obat terlarang lainnya dari Signature, perusahaan farmasi yang berpusat di Orlando, Florida, yang memasok obat terlarang kepada para atlet. Berita itu muncul pada waktu yang tidak menguntungkan bagi McCline, yang dijadwalkan akan bertarung lawan Samuel Peter untuk gelar interim WBC Sabtu malam di Madison Square Garden. Menurut laporan itu, McCline yang berusia 37 tahun itu menerima kiriman dari Signature sejak Maret 2005 sampai Desember tahun lalu. Perusahaan farmasi itu digeledah agen federal dalam Februari karena keterlibatannya dalam jaringan pembuatan resep obat dokter secara nasional. Segera setelah razia itu, beberapa laporan menghubung-hubungkan sejumlah atlet dengan Signature, tapi McCline merupakan petinju pertama. Belum diketahui apakah laporan itu akan berdampak terhadap pertarungan Sabtu. "Dia tidak pernah terbukti positif dalam pemeriksaan di New York," kata ketua komisi atletik New York Ron Scott Stevens kepada pers. "Dia bertarung lawan Chris Byrd di Garden New York (pada 13 November 2004) dalam perebutan gelar dan kami memeriksa dia sebelum dan sesudah tanding dan dia bersih." Kini bermukim di Florida, McCline sebagai pengganti untuk bertarung lawan Peter, yang diberi status juara interim setelah juara WBC Oleg Maskaev menarik diri karena cedera punggung, demikian AFP.(*)