Mutu ikan di Sangihe-Sulut diperiksa stasiun karantina
14 Februari 2019 16:26 WIB
Paus Terdampar Warga memegang seekor anak Paus Pilot Sirip Panjang (Globicephala melas) yang terdampar di pesisir Kota Tahuna, Pulau Sangihe, Sulawesi Utara, Kamis (3/3). Anak paus berukuran panjang tidak kurang dari empat meter tersebut ditemukan warga kawasan Tidore Tengah dalam keadaan lemas dan terluka di beberapa bagian tubuh. (ANTARA FOTO/Stenly Pontolawokang)
Kepulauan Sangihe, Sulut (ANTARA News) - Kepala Stasiun Karantina Ikan (SKI) Kabupaten Sangihe, Provinsi Sukawesi Utara, Gery Lumiu mengatakan pihaknya segera melakukan pemeriksaan mutu ikan yang ada di setiap pasar.
"Kami segera melakukan pemeriksaan mutu ikan yang ada di pasar," kata Gery Lumiu di Tahuna, Kabupaten Sangihe, Kamis.
Menurut dia, pemerintah melalui Stasiun Karantina Ikan selalu berusaha memberikan kepastian bagi masyarakat bahwa ikan yang dijual dipasar layak untuk dikonsumsi.
"Stasiun Karantina Ikan terus berusaha memberikan kepastian bagi masyarakat bahwa ikan yang dijual di pasar tradisional layak untuk dikonsumsi," kata dia.
Ia mengatakan, khusus untuk lokasi pasar tradisional Towo Tahuna, akan dilakukan pemeriksaan pada pekan depan.
"Kami akan melakukan pemeriksaan mutu ikan yang ada di pasar Towo Tahuna, pekan depan," kata dia.
Menurut dia, petugas Stasiun Karantina Ika Sangihe yang membawahi wilayah Sangihe, Talaud dan Sitaro akan melakikan hal yang sama disemua pasar tradisional dan swalayan.
"Semua lokasi penjualan ikan di Kabupaten Sangihe, Talaud dan Sitaro akan kami periksa mutunya," kata dia.
Dia berharap 21 orang personel Stasiun Karantina Ikan yang ada di tiga kabupaten kepulauan itu dapat bekerja maksimal untuk memeriksa mutu ikan di pasar guna memberikan kepastian kepada masyarakat.
Baca juga: Sangihe ingatkan penggunaan bom ikan dilarang
Baca juga: Nelayan Filipina masih curi ikan di perairan Sangihe
"Kami segera melakukan pemeriksaan mutu ikan yang ada di pasar," kata Gery Lumiu di Tahuna, Kabupaten Sangihe, Kamis.
Menurut dia, pemerintah melalui Stasiun Karantina Ikan selalu berusaha memberikan kepastian bagi masyarakat bahwa ikan yang dijual dipasar layak untuk dikonsumsi.
"Stasiun Karantina Ikan terus berusaha memberikan kepastian bagi masyarakat bahwa ikan yang dijual di pasar tradisional layak untuk dikonsumsi," kata dia.
Ia mengatakan, khusus untuk lokasi pasar tradisional Towo Tahuna, akan dilakukan pemeriksaan pada pekan depan.
"Kami akan melakukan pemeriksaan mutu ikan yang ada di pasar Towo Tahuna, pekan depan," kata dia.
Menurut dia, petugas Stasiun Karantina Ika Sangihe yang membawahi wilayah Sangihe, Talaud dan Sitaro akan melakikan hal yang sama disemua pasar tradisional dan swalayan.
"Semua lokasi penjualan ikan di Kabupaten Sangihe, Talaud dan Sitaro akan kami periksa mutunya," kata dia.
Dia berharap 21 orang personel Stasiun Karantina Ikan yang ada di tiga kabupaten kepulauan itu dapat bekerja maksimal untuk memeriksa mutu ikan di pasar guna memberikan kepastian kepada masyarakat.
Baca juga: Sangihe ingatkan penggunaan bom ikan dilarang
Baca juga: Nelayan Filipina masih curi ikan di perairan Sangihe
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: