Doa 99 kiai-bu nyai sambut Khofifah Parawansa dan Emil Dardak
14 Februari 2019 14:08 WIB
Khofifah Parawansa dan Emil Dardak sebelum pelantikan dan pengambilan sumpah mereka sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2) (ANTARA News/Desca Natalia)
Surabaya (ANTARA News) - Doa dari 99 kiai dan bu nyai dari Pondok Pesantren Ammanatul Ummah Surabaya, Kamis, menyambut kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Parawansa, dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Kedua pemimpin formal Jawa Timur itu datang ke pondok pesantren itu pada pukul 12.42 WIB setelah dilantik Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Rabu.
Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, mengatakan, setelah disambut doa dari 99 Kiai dan Bu Nyai, mereka berdua akan menuju Masjid Al Akbar untuk melakukan sujud syukur dan salat sunnah.
"Sujud syukur ini sebagai ungkapan rasa syukur kami, yakni masyarakat Jatim akan hadirnya seorang pemimpin baru yang bisa jadi kebaikan dan kemajuan Jatim," kata KH Asep.
Selain itu, doa tersebut dipanjatkan agar tak ada musibah lagi di wilayah Jawa Timur.
HKhofifah dan Dardak meminta doa dan bimbingan dari para kiai dan bu nyai agar kerja keras mereka nantinya diridhoi Allah SWT. "Saya dan Mas Emil baru menginjakkan kaki di Jatim setelah dilantik. Kami mohon dibimbing, seluruh kerja keras dan profesionalisme seiring dengan ridho Allah," katanya.
Senada dengan Khofifah, Dardak turut mengucapkan rasa terima kasihnya karena telah didukung kiai dan bu nyai. "Saya sebagai seorang pemuda mendukung kepemimpinan Ibu Khofiffah di Jatim. Kiai sebagai pengingat supaya saya bisa jadi wakil yang baik. Mohon juga dibimbing," ujar mantan Bupati Trenggalek itu.
Kedua pemimpin formal Jawa Timur itu datang ke pondok pesantren itu pada pukul 12.42 WIB setelah dilantik Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Rabu.
Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim, mengatakan, setelah disambut doa dari 99 Kiai dan Bu Nyai, mereka berdua akan menuju Masjid Al Akbar untuk melakukan sujud syukur dan salat sunnah.
"Sujud syukur ini sebagai ungkapan rasa syukur kami, yakni masyarakat Jatim akan hadirnya seorang pemimpin baru yang bisa jadi kebaikan dan kemajuan Jatim," kata KH Asep.
Selain itu, doa tersebut dipanjatkan agar tak ada musibah lagi di wilayah Jawa Timur.
HKhofifah dan Dardak meminta doa dan bimbingan dari para kiai dan bu nyai agar kerja keras mereka nantinya diridhoi Allah SWT. "Saya dan Mas Emil baru menginjakkan kaki di Jatim setelah dilantik. Kami mohon dibimbing, seluruh kerja keras dan profesionalisme seiring dengan ridho Allah," katanya.
Senada dengan Khofifah, Dardak turut mengucapkan rasa terima kasihnya karena telah didukung kiai dan bu nyai. "Saya sebagai seorang pemuda mendukung kepemimpinan Ibu Khofiffah di Jatim. Kiai sebagai pengingat supaya saya bisa jadi wakil yang baik. Mohon juga dibimbing," ujar mantan Bupati Trenggalek itu.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: