KPU Kota Malang simulasi pengamanan logistik pemilu
14 Februari 2019 13:51 WIB
Polisi mengamankan lokasi dalam Simulasi Pengamanan Logistik Pemilu di Gudang KPU, Malang, Jawa Timur, Kamis (14/2/2019). Simulasi tersebut untuk melatih koordinasi anggota Kepolisian, petugas KPU, pemadam kebakaran, Linmas serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam mengantisipasi kerusuhan yang disertai pembakaran logistik saat Pemilu 2019. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Malang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menggelar simulasi pengamanan logistik pemilihan umum 2019, di Malang, Kamis.
Simulasi itu dilakukan bersama para pemangku kepentingan kota setempat untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi.
Ketua KPU Kota Malang Zaenudin mengatakan simulasi pengamanan logistik pemilu tersebut merupakan langkah tegas penyelenggara terkait logistik, sehingga diharapkan tidak ada lagi berita-berita hoax yang beredar di masyarakat.
"Ini sekaligus penegasan bahwa terkait logistik, dijaga bersama. Sehingga tidak ada lagi bangunan opini bahwa surat suara telah dicoblos. Saya pastikan surat suara ini dijaga bersama," kata dia di gudang logistik KPU Kota Malang, di Kecamatan Blimbing.
Zaenudin mengatakan para pihak yang terlibat dalam simulasi tersebut antara lain Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Pemerintah Kota Malang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang.
Dia memastikan gudang logistik KPU sudah dalam keadaan steril dengan penjagaan selama 24 jam penuh.
Zaenudin menambahkan, persiapan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kota Malang terkait logistik dipastikan sudah 100 persen.
"Ini baru pertama kali, ada simulasi pengamanan logistik di seluruh Indonesia, saya kira hanya KPU Kota Malang," ujar Zaenudin.
Dalam simulasi tersebut, skenario yang ditunjukkan adanya puluhan pengunjuk rasa yang melakukan aksi anarkis hingga menyebabkan kebakaran di Gudang Logistik KPU Kota Malang.
Aparat keamanan menangkap pelaku pembakaran gudang, sementara pengunjuk rasa semakin tersulut emosinya.
Pihak kepolisian berupaya mengendalikan massa, dengan menurunkan sejumlah personel.
Sementara para petugas pemadam kebakaran berupaya cepat untuk memadamkan api yang terus berkobar, dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran hingga api berhasil dipadamkan dan massa yang berunjukrasa kembali tenang.
"Simulasi ini merupakan bentuk transparansi, persiapan Kota Malang 100 persen menyukseskan Pemilu 2019," kata Zaenudin.
Simulasi itu dilakukan bersama para pemangku kepentingan kota setempat untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi.
Ketua KPU Kota Malang Zaenudin mengatakan simulasi pengamanan logistik pemilu tersebut merupakan langkah tegas penyelenggara terkait logistik, sehingga diharapkan tidak ada lagi berita-berita hoax yang beredar di masyarakat.
"Ini sekaligus penegasan bahwa terkait logistik, dijaga bersama. Sehingga tidak ada lagi bangunan opini bahwa surat suara telah dicoblos. Saya pastikan surat suara ini dijaga bersama," kata dia di gudang logistik KPU Kota Malang, di Kecamatan Blimbing.
Zaenudin mengatakan para pihak yang terlibat dalam simulasi tersebut antara lain Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Pemerintah Kota Malang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang.
Dia memastikan gudang logistik KPU sudah dalam keadaan steril dengan penjagaan selama 24 jam penuh.
Zaenudin menambahkan, persiapan penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kota Malang terkait logistik dipastikan sudah 100 persen.
"Ini baru pertama kali, ada simulasi pengamanan logistik di seluruh Indonesia, saya kira hanya KPU Kota Malang," ujar Zaenudin.
Dalam simulasi tersebut, skenario yang ditunjukkan adanya puluhan pengunjuk rasa yang melakukan aksi anarkis hingga menyebabkan kebakaran di Gudang Logistik KPU Kota Malang.
Aparat keamanan menangkap pelaku pembakaran gudang, sementara pengunjuk rasa semakin tersulut emosinya.
Pihak kepolisian berupaya mengendalikan massa, dengan menurunkan sejumlah personel.
Sementara para petugas pemadam kebakaran berupaya cepat untuk memadamkan api yang terus berkobar, dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran hingga api berhasil dipadamkan dan massa yang berunjukrasa kembali tenang.
"Simulasi ini merupakan bentuk transparansi, persiapan Kota Malang 100 persen menyukseskan Pemilu 2019," kata Zaenudin.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: