Kemenhub upayakan tarif penerbangan turun pekan ini
13 Februari 2019 17:49 WIB
Dokumentasi: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam satu kegiatan bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta. (ANTARA News/Agus Salim)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengupayakan penurunan tarif penerbangan dapat terjadi pada pertengahan Februari 2019.
"Ya diusahakan minggu ini," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Ia akan bertemu dengan manajemen perusahaan penerbangan termasuk Garuda Indonesia untuk mencari jalan keluar supaya tarifnya lebih dapat diterima masyarakat.
Menhub menyebutkan kenaikan tarif penerbangan pada awal 2019 dibanding 2018 sebesar 10-20 persen.
"Kalau dibahas naiknya itu 10-20 persen, kalaupun naik, ini menyangkut korporasi, kita gak boleh intervensi. Biar mereka yang kalkulasi," katanya.
Mengenai harga avtur, Menhub mengatakan kontribusi BBM dalam tarif penerbangan sekitar 25-40 persen. Ia mengatakan terkait harga avtur dan angkasa pura, hal itu bukan merupakan kewenangan
"Nanti tanya Bu Rini (Menteri BUMN). Kan Bu Rini yang handle. Kalau saya sebagai regulator tidak mengatur hal-hal itu," katanya.
Sebelumnya Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan sektor pariwisata Indonesia terganggu kinerjanya karena masalah melambungnya harga tiket pesawat.
Hal itu, kata dia, dipicu karena dihapuskannya harga tiket kelas promo menjadi harga normal sehingga kenaikan rata-rata harga tiket mencapai 40 persen.
"Lalu ditambah dengan sejumlah maskapai yang mengenakan kebijakan bagasi berbayar. Ini menjadikan harga tiket maskapai asing justru lebih murah," katanya.
Pada kesempatan itu Haryadi berharap peran pemerintah untuk mengatasi monopoli Pertamina dalam menjual avtur.
"Selain itu dengan bergabungnya Sriwijaya Air ke kelompok Garuda dan Citilink menjadikan di Indonesia hanya ada dua kelompok penerbangan yakni kelompok Garuda dan kelompok Lion Air sehingga mengarah pada terjadinya kartel," katanya.
Pihaknya berharap pemerintah dapat mengatasi persoalan-persoalan di dunia pariwisata sehingga pariwisata Indonesia akan bisa berdaya saing tinggi.
Baca juga: Maskapai diminta langsung turunkan tarif, begitu harga avtur turun
Baca juga: Kemenhub minta operator intensifkan sosialisasi tarif penerbangan-bagasi berbayar
"Ya diusahakan minggu ini," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Ia akan bertemu dengan manajemen perusahaan penerbangan termasuk Garuda Indonesia untuk mencari jalan keluar supaya tarifnya lebih dapat diterima masyarakat.
Menhub menyebutkan kenaikan tarif penerbangan pada awal 2019 dibanding 2018 sebesar 10-20 persen.
"Kalau dibahas naiknya itu 10-20 persen, kalaupun naik, ini menyangkut korporasi, kita gak boleh intervensi. Biar mereka yang kalkulasi," katanya.
Mengenai harga avtur, Menhub mengatakan kontribusi BBM dalam tarif penerbangan sekitar 25-40 persen. Ia mengatakan terkait harga avtur dan angkasa pura, hal itu bukan merupakan kewenangan
"Nanti tanya Bu Rini (Menteri BUMN). Kan Bu Rini yang handle. Kalau saya sebagai regulator tidak mengatur hal-hal itu," katanya.
Sebelumnya Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani mengatakan sektor pariwisata Indonesia terganggu kinerjanya karena masalah melambungnya harga tiket pesawat.
Hal itu, kata dia, dipicu karena dihapuskannya harga tiket kelas promo menjadi harga normal sehingga kenaikan rata-rata harga tiket mencapai 40 persen.
"Lalu ditambah dengan sejumlah maskapai yang mengenakan kebijakan bagasi berbayar. Ini menjadikan harga tiket maskapai asing justru lebih murah," katanya.
Pada kesempatan itu Haryadi berharap peran pemerintah untuk mengatasi monopoli Pertamina dalam menjual avtur.
"Selain itu dengan bergabungnya Sriwijaya Air ke kelompok Garuda dan Citilink menjadikan di Indonesia hanya ada dua kelompok penerbangan yakni kelompok Garuda dan kelompok Lion Air sehingga mengarah pada terjadinya kartel," katanya.
Pihaknya berharap pemerintah dapat mengatasi persoalan-persoalan di dunia pariwisata sehingga pariwisata Indonesia akan bisa berdaya saing tinggi.
Baca juga: Maskapai diminta langsung turunkan tarif, begitu harga avtur turun
Baca juga: Kemenhub minta operator intensifkan sosialisasi tarif penerbangan-bagasi berbayar
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: