Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, ditutup melemah dipicu turunnya saham perbankan.

IHSG ditutup melemah sebesar 7,21 poin atau 0,11 persen menjadi 6.419,12. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 4,64 poin atau 0,46 persen menjadi 1.004,18.

"Sektor perbankan menjadi pemicunya pelemahan IHSG karena penguatan rupiah yang semakin menipis menjelang akhir perdagangan sehingga tetap bertahan di atas level 14.000-an," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Rabu.

Saham BCA turun 200 poin (0,73 persen) ke posisi 27.100, saham BRI turun 60 poin (1,56 persen) ke posisi 3.790, saham Bank Mandiri turun 175 poin (2,36 persen) ke 7.250, dan saham BNI turun 250 poin (2,81 persen) ke posisi 8.650.

Sebenarnya, sepanjang hari IHSG cenderung positif dimana hampir sepanjang hari berada di zona hijau seiring optimisme kesepakatan perdagangan Amerika Serikat dan China. Namun, jelang penutupan bursa saham, IHSG justru terkoreksi.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp1,38 triliun.

Frekuensi perdagangan saham pada Rabu tercatat sebanyak 484.557 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,47 miliar lembar saham senilai Rp9,57 triliun. Sebanyak 218 saham naik, 208 saham menurun, dan 117 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional di antaranya, indeks Nikkei menguat 280,27 poin (1,34 persen) ke 21.144,48, indeks Hang Seng menguat 326,26 poin (1,16 persen) ke 28.497,59, dan Straits Times menguat 43,62 poin (1,36 persen) ke posisi 3.244,77.

Baca juga: IHSG Selasa sore ditutup melemah dipicu kepanikan pasar