Surabaya (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang jabatannya berakhir hari ini mengemasi barang pribadinya dan meninggalkan rumah dinas di Jalan Imam Bonjol Surabaya.
"Terima kasih kepada semua masyarakat Jawa Timur yang sudah mendukung Pemprov Jatim, dan saya beserta keluarga mohon maaf undur diri," ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya, ditemui sebelum meninggalkan rumah dinas, Selasa.
Ditandai dengan penyerahan kunci rumah ke staf Biro Umum Setdaprov Jatim, Gus Ipul yang ditemani istrinya, Fatma Saifullah Yusuf dan anak bungsunya, Farelino Ramadhan, pergi membawa dua tas koper dan menuju kediaman di kawasan Gayungsari Surabaya menggunakan mobil pribadinya.
Sebelum meninggalkan rumah dinas, mantan ketua umum GP Ansor itu menyempatkan memberi makan ikan koi di kolam yang terletak di halaman belakang, kemudian dilanjutkan berpamitan ke pekerja dan seluruh stafnya.
Saat prosesi pamitan, puluhan pengurus PW maupun PC Ansor se-Jawa Timur juga turut hadir untuk mendoakan, lalu serentak membaca selawat mengiringi Gus Ipul dan keluarga keluar rumah.
Salah seorang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu juga menyampaikan akan berpamitan kepada seluruh rakyat Jawa Timur melalui acara Pramuka Berselawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf yang akan digelar di Lapangan Kodam V/Brawijaya malam nanti.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai wakil gubernur, mantan menteri percepatan pembangunan daerah tertinggal itu mengaku akan menekuni pengabdian baru di tengah rakyat dengan menekuni dunia pertanian menanam tomat di tempat kelahirannya di Pasuruan.
Gus Ipul juga akan menemani dan mendukung yayasan yang bergerak untuk membantu penderita kanker payudara dan serviks yang didirikan oleh istrinya, yakni Fatma Foundation.
Baca juga: Wagub Jatim terpilih mulai berkemas dari pendopo Trenggalek
Baca juga: Gubernur-Wagub Jatim berpamitan lewat baliho
Baca juga: 10 tahun "kumisraan" Pakde Karwo-Gus Ipul
Wagub Jatim kemasi barang tinggalkan rumah dinas
13 Februari 2019 06:11 WIB
Saifullah Yusuf (ANTARA/Zabur Karuru)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: