NTB siapkan 14 kegiatan ramaikan Festival Pesona Bau Nyale
12 Februari 2019 13:29 WIB
Seorang warga menunjukkan nyale (cacing laut) yang diperolehnya di Pantai Seger Kute, Lombok Tengah, NTB, Kamis (24/2). Bau Nyale diadakan masyarakat Sasak setiap tanggal 20 bulan 10 (dalam kalender Sasak), untuk menapak tilas legenda pengorbanan Putri Mandalika dari kerajaan Tonjang Beru. (ANTARA/Budi Afandi)
Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan 14 rangkaian kegiatan untuk meramaikan Festival Pesona Bau Nyale pada 17-25 Februari 2019 di Pantai Seger, Kabupaten Lombok Tengah.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Selasa, mengatakan 14 kegiatan itu diawali kontes surfing pada 17 Februari yang akan dipusatkan di Pantai Gerupuk. Lomba foto bertemakan Bau Nyale yang dimulai dari 17-23 Februari.
Kemudian, pada 18 Februari dilaksanakan kegiatan pengelolaan desa wisata Mandalika yang dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Pada 19-23 Februari juga dilaksanakan kegiatan pertunjukan tradisional peresean di Pantai Senek," ujarnya.
Selain itu, pada 21 Februari dilaksanakan dialog di Selasar Bazar Mandalika yang akan diisi sejumlah kegiatan mulai pameran ekonomi kreatif, pameran desa wisata, fashion show hasil karya desainer ternama Samuel Watimena.
Serta seminar yang menghadirkan Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai nara sumber, termasuk dari Kementerian PDT dan Badan Ekonomi Kreatif.
"Nanti juga dilaksanakan Mandalika Berzikir bertempat di Masjid Nurul Bilad dengan menghadirkan Ustad Yusuf Mansyur sebagai penceramah. Kegiatan ini digelar pada 22 Februari," kata Faozal.
Selanjutnya, pada 23 Februari dilaksanakan parade budaya dari 10 kabupaten/kota di NTB yang dipusatkan di Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan parade budaya ini menggandeng Jember Fashion Carnaval (JFC).
"Saat menuju malam puncak pada 24-25 Februari dilaksanakan grand final pemilihan Putri Mandalika, kampung kuliner dan malam puncak Bua Nyale dengan menangkap cacing laut oleh warga dan wisatawan di Pantai Seger," jelasnya.
Faozal berharap kegiatan Bau Nyale tahun ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa, terlebih setelah provinsi itu dilanda bencana gempa bumi pada akhir Juli dan Agustus 2018.
Kegiatan Bau Nyale merupakan ritual adat masyarakat Sasak untuk menangkap cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Puteri Mandalika. Puteri yang sangat cantik jelita ini menceburkan diri ke laut Seger Lombok Tengah karena bingung memilih sejumlah pangeran yang ingin mempersuntingnya.
Hal itu dilakukan agar keberadaannya yang muncul dalam wujud cacing laut dapat dinikmati oleh masyarakat banyak. Kemunculannya pun setiap tahun dilaksanakan yakni pada tanggal 20 bulan 10 berdasarkan kalender Sasak, suku terbesar di Pulau Lombok.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Selasa, mengatakan 14 kegiatan itu diawali kontes surfing pada 17 Februari yang akan dipusatkan di Pantai Gerupuk. Lomba foto bertemakan Bau Nyale yang dimulai dari 17-23 Februari.
Kemudian, pada 18 Februari dilaksanakan kegiatan pengelolaan desa wisata Mandalika yang dipusatkan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Pada 19-23 Februari juga dilaksanakan kegiatan pertunjukan tradisional peresean di Pantai Senek," ujarnya.
Selain itu, pada 21 Februari dilaksanakan dialog di Selasar Bazar Mandalika yang akan diisi sejumlah kegiatan mulai pameran ekonomi kreatif, pameran desa wisata, fashion show hasil karya desainer ternama Samuel Watimena.
Serta seminar yang menghadirkan Menteri Pariwisata Arief Yahya sebagai nara sumber, termasuk dari Kementerian PDT dan Badan Ekonomi Kreatif.
"Nanti juga dilaksanakan Mandalika Berzikir bertempat di Masjid Nurul Bilad dengan menghadirkan Ustad Yusuf Mansyur sebagai penceramah. Kegiatan ini digelar pada 22 Februari," kata Faozal.
Selanjutnya, pada 23 Februari dilaksanakan parade budaya dari 10 kabupaten/kota di NTB yang dipusatkan di Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan parade budaya ini menggandeng Jember Fashion Carnaval (JFC).
"Saat menuju malam puncak pada 24-25 Februari dilaksanakan grand final pemilihan Putri Mandalika, kampung kuliner dan malam puncak Bua Nyale dengan menangkap cacing laut oleh warga dan wisatawan di Pantai Seger," jelasnya.
Faozal berharap kegiatan Bau Nyale tahun ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Lombok dan Sumbawa, terlebih setelah provinsi itu dilanda bencana gempa bumi pada akhir Juli dan Agustus 2018.
Kegiatan Bau Nyale merupakan ritual adat masyarakat Sasak untuk menangkap cacing laut yang diyakini sebagai jelmaan Puteri Mandalika. Puteri yang sangat cantik jelita ini menceburkan diri ke laut Seger Lombok Tengah karena bingung memilih sejumlah pangeran yang ingin mempersuntingnya.
Hal itu dilakukan agar keberadaannya yang muncul dalam wujud cacing laut dapat dinikmati oleh masyarakat banyak. Kemunculannya pun setiap tahun dilaksanakan yakni pada tanggal 20 bulan 10 berdasarkan kalender Sasak, suku terbesar di Pulau Lombok.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: