Dikecam, aksi siswa merisak guru
11 Februari 2019 20:22 WIB
Ilustrasi - Guru memberikan penjelasan kepada murid saat berlangsung proses mengajar di ruangan Meunasah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Desa Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (27/11/2018). (ANTARA FOTO/AMPELSA)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Reni Marlinawati mengecam aksi siswa merisak (bully) guru di Gresik, Jawa Timur.
"Harus ada langkah tegas untuk menghentikan praktik tersebut," katanya di Jakarta, Senin, menanggapi beredarnya video viral seorang siswa yang merisak seorang guru di Gresik, Jawa Timur.
Video seorang guru di Gresik Jawa Timur menjadi korban risak siswa viral di media sosial.
Seorang guru dirisak siswa lantaran mengingatkan agar tidak merokok di dalam kelas. Peristiwa tersebut terjadi di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.
Reni Marlinawati mengaku prihatin dan sedih atas peristiwa perisakan seorang guru yang dilakukan oleh siswa.
"Perisakan siswa kepada guru terulang kembali. Saya prihatin dan sedih atas peristiwa tersebut. Harus ada tindakan konkrit untuk menghentikan praktik tersebut," katanya.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP PPP ini meminta agar pemerintah daerah (pemda) setempat melakukan penelusuran penyebab perilaku siswa tersebut.
"Dinas Pendidikan harus memberi perhatian serius atas peristiwa tersebut. Harus dicari akar penyebabnya, mengapa siswa memiliki adab yang tak terpuji," kata Reni.
Menurut dia, pihak sekolah memiliki tanggungjawab penuh dalam pembentukan karakter anak didik.
Jika sekolah memiliki komitmen kuat dalam pembentukan karakter anak didik, Reni menyebutkan peristiwa tersebut tidak bakal terjadi.
"Jika memang sekolah abai dalam pembentukan karakter, Dinas Pendidikan harus memberi atensi serius terhadap sekolah tersebut," kata Reni.
Reni meminta pemda bersama penyelenggara pendidikan baik swasta maupun negeri lebih serius memperhatikan pembentukan karakter anak didik.
"Penguatan karakter dan akhlak anak didik harus dinomorsatukan, karena pendidikan tidak hanya fokus pada kecerdasan anak didik saja," kata Reni.*
Baca juga: KPAI sayangkan peredaran video murid rundung guru
Baca juga: KPAI dalami video terkait dugaan murid merundung guru
"Harus ada langkah tegas untuk menghentikan praktik tersebut," katanya di Jakarta, Senin, menanggapi beredarnya video viral seorang siswa yang merisak seorang guru di Gresik, Jawa Timur.
Video seorang guru di Gresik Jawa Timur menjadi korban risak siswa viral di media sosial.
Seorang guru dirisak siswa lantaran mengingatkan agar tidak merokok di dalam kelas. Peristiwa tersebut terjadi di SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur.
Reni Marlinawati mengaku prihatin dan sedih atas peristiwa perisakan seorang guru yang dilakukan oleh siswa.
"Perisakan siswa kepada guru terulang kembali. Saya prihatin dan sedih atas peristiwa tersebut. Harus ada tindakan konkrit untuk menghentikan praktik tersebut," katanya.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP PPP ini meminta agar pemerintah daerah (pemda) setempat melakukan penelusuran penyebab perilaku siswa tersebut.
"Dinas Pendidikan harus memberi perhatian serius atas peristiwa tersebut. Harus dicari akar penyebabnya, mengapa siswa memiliki adab yang tak terpuji," kata Reni.
Menurut dia, pihak sekolah memiliki tanggungjawab penuh dalam pembentukan karakter anak didik.
Jika sekolah memiliki komitmen kuat dalam pembentukan karakter anak didik, Reni menyebutkan peristiwa tersebut tidak bakal terjadi.
"Jika memang sekolah abai dalam pembentukan karakter, Dinas Pendidikan harus memberi atensi serius terhadap sekolah tersebut," kata Reni.
Reni meminta pemda bersama penyelenggara pendidikan baik swasta maupun negeri lebih serius memperhatikan pembentukan karakter anak didik.
"Penguatan karakter dan akhlak anak didik harus dinomorsatukan, karena pendidikan tidak hanya fokus pada kecerdasan anak didik saja," kata Reni.*
Baca juga: KPAI sayangkan peredaran video murid rundung guru
Baca juga: KPAI dalami video terkait dugaan murid merundung guru
Pewarta: Sri Muryono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: