Polisi Bangka Barat bantu budayakan "Maghrib Mengaji" anak pesisir
11 Februari 2019 20:12 WIB
Umat muslim menggelar zikir akbar menyambut bulan suci ramadhan di Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Minggu (24/7) malam. Dalam kesempatan tersebut Menag Suryadharma mencanangkan Gerakan Magrib Mengaji, serta memberi bantuan beasiswa miskin senilai Rp. 29,22 miliar. (ANTARA/Ampelsa)
Muntok, Babel, (ANTARA News) - Personel Satuan Polair Polres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membantu membudayakan program "Maghrib Mengaji" bagi anak-anak yang berada di kawasan pesisir Muntok.
"Melalui program itu kami harapkan personel semakin dekat dengan masyarakat sekaligus membantu meningkatkan keimanan anak-anak pesisir agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif," kata Kapolres Bangka Barat, AKBP Firman Andreanto, melalui Kepala Satpolair, Iptu Ferry Gunadi di Muntok, Senin.
Menurut dia, program "Maghrib Mengaji" dinilai cocok untuk memberikan bekal ilmu agama bagi anak-anak pesisir di daerah itu.
Dengan pemahaman nilai agama yang semakin kuat, katanya, diharapkan generasi muda di daerah pesisir tersebut semakin kuat dan memiliki perilaku yang baik sehingga terhindar dari kesalahan pergaulan.
"Kami bekeja sama dengan ustadzah yang biasa mengajar di sekitar Kampung Tanjunglaut, Muntok untuk bersama-sama mengajar anak-anak mengaji," katanya.
Menurut dia, pengajaran membaca dan menghafal Al Quran kepada anak adalah hal yang pokok dalam agama Islam.
"Pemberian pelajaran mengaji Al Quran tersebut dilakukan secara rutin di Pos Satpolair yang kebetulan lokasinya berada di tengah Kampung Tanjunglaut," katanya.
Selain memberikan tambahan pemahaman nilai keagamaan, pola yang dilakukan bersama dengan warga setempat diharapkan akan menumbuhkan semangat belajar, gemar mengaji, budaya membaca dan terampil.
"Kami berharap pola ini mampu memberikan sikap kepedulian anggota Satpolair kepada warga di sekitarnya sekaligus memunculkan karakter kepada anak-anak pesisir di sekitar Pos Polair Polres Bangka Barat," kata Ferry Gunadi.
Baca juga: Program magrib mengaji mendidik anak
Baca juga: Babinsa yang mengabdi menjadi guru mengaji
Baca juga: Gerakan mengaji sebelum belajar digalakkan di Sambas-Kalbar
"Melalui program itu kami harapkan personel semakin dekat dengan masyarakat sekaligus membantu meningkatkan keimanan anak-anak pesisir agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif," kata Kapolres Bangka Barat, AKBP Firman Andreanto, melalui Kepala Satpolair, Iptu Ferry Gunadi di Muntok, Senin.
Menurut dia, program "Maghrib Mengaji" dinilai cocok untuk memberikan bekal ilmu agama bagi anak-anak pesisir di daerah itu.
Dengan pemahaman nilai agama yang semakin kuat, katanya, diharapkan generasi muda di daerah pesisir tersebut semakin kuat dan memiliki perilaku yang baik sehingga terhindar dari kesalahan pergaulan.
"Kami bekeja sama dengan ustadzah yang biasa mengajar di sekitar Kampung Tanjunglaut, Muntok untuk bersama-sama mengajar anak-anak mengaji," katanya.
Menurut dia, pengajaran membaca dan menghafal Al Quran kepada anak adalah hal yang pokok dalam agama Islam.
"Pemberian pelajaran mengaji Al Quran tersebut dilakukan secara rutin di Pos Satpolair yang kebetulan lokasinya berada di tengah Kampung Tanjunglaut," katanya.
Selain memberikan tambahan pemahaman nilai keagamaan, pola yang dilakukan bersama dengan warga setempat diharapkan akan menumbuhkan semangat belajar, gemar mengaji, budaya membaca dan terampil.
"Kami berharap pola ini mampu memberikan sikap kepedulian anggota Satpolair kepada warga di sekitarnya sekaligus memunculkan karakter kepada anak-anak pesisir di sekitar Pos Polair Polres Bangka Barat," kata Ferry Gunadi.
Baca juga: Program magrib mengaji mendidik anak
Baca juga: Babinsa yang mengabdi menjadi guru mengaji
Baca juga: Gerakan mengaji sebelum belajar digalakkan di Sambas-Kalbar
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: