Bandung (ANTARA News) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun 2019.

"Rekrutmen P3K ini sebagai bagaian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan ASN yang belum terpenuhi oleh rekrutmen PNS pada 2018," kata Iwa Karniwa, di Gedung Sate Bandung, Senin.

Iwa mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mengkaji rekrutmen tersebut dan hal itu terutama terkait dengan landasan hukum, operasional dan implementasinya.

Selain itu, pihaknya harus memiliki justifikasi sebagai penjelasan kepada masyarakat.

"Sudah dibahas dengan BKD, kepada BKD saya minta mereka melakukan kajian yang komprehensif, setelah kajian maka kami akan lakukan persiapan rekrutmen," katanya.

Dia mengatakan pemerintah pusat memang telah membuka rekruitmen P3K tersebut dan Provinsi Jawa Barat akan melakukannya pada tahun ini namun tetap harus hati-hati supaya implementasinya tidak ada masalah.

Hingga saat ini Badan Kepegawaian daerah (BKD) Jawa Barat menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait dengan hasil pelaksanaan ujian penerimaan CPNS Pemprov Jawa Barat 2018.

Berdasarkan hasil tes seleksi kompetensi dasar (SKD), dari 25.000 peserta yang mengikuti ujian hanya 800 peserta yang lolos memenuhi passing grade yang ditentukan Kementrian PAN-RB.

Sedangkan untuk jumlah formasi yang dibutuhkan Pemprov tahun ini sebanyak 1.085 orang dan dari 800 peserta yang lolos passing grade tersebut mereka menempati 330 formasi yang dibutuhkan.

Sehingga dari 755 formasi yang dibutuhkan masih kosong dan 330 formasi yang terisi tersebut didominasi formasi teknik dan administrasi seperti analisa perencana.

Formasi guru yang banyak dibutuhkan bahkan tenaga medis banyak yang tidak terisi.

Sistem pendaftaran P3K akan dilakukan secara terintegrasi melalui portal nasional Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) via https://sscasn.bkn.go.id yang dapat diakses secara serentak pada hari Jumat, 8 Februari 2019 pukul 16:00 WIB.

Baca juga: Ridwan Kamil minta ASN ikuti gaya kerjanya