Bola Voli
BNI 46 hajar BJB Pakuan untuk jaga peluang
10 Februari 2019 00:38 WIB
Pebola voli putri Bandung Bank BJB Pakuan, Kokram Pimpicaya (kanan) dan Putri Lestari (tengah) menghadang bola yang dilepaskan pebola voli putri Jakarta BNI 46, Sheila Bernadetha Onan (kiri) pada pertandingan Final Four putaran pertama bola voli Proliga 2019 di Gor Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019). Jakarta BNI 46 menang dengan skor 3-0 (25-15), (27-25), dan (25-23). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Kediri (ANTARA News) - Tim putri Jakarta BNI 46 kembali bangkit dan menghajar Bandung Bank BJB Pakuan dengan skor telak 3-0 (25-15, 27-25, 25-23) pada laga lanjutan babak empat besar putaran pertama Proliga 2019 di GOR Jayabaya Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Kemenangan ini menjaga peluang BNI 46 berebut tiket final setelah pada laga pembuka, Jumat (8/2), mereka ditaklukkan juara bertahan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 0-3.
"Kalau di `final four` saya belum pernah mengatakan tim A, B atau C itu bagus atau kurang bagus, semua sama, yang penting siap mental sama fisik. Kita lihat kan BJB kemarin main 2-3 lawan Popsivo, saya tidak tahu mungkin mereka kelelahan. Yang jelas, alhamdulillah hari ini kami diberi kemenangan dan ini juga bisa jadi bekal buat menghadapi Popsivo besok," katanya pelatih Jakarta BNI 46 Risco Herlambang usai pertandingan.
Risco menambahkan bahwa untuk menghadapi tim kuat Jakarta PGN Popsivo Polwan pada laga terakhir, Minggu (10/2), anak asuhnya akan berupaya tampil maksimal untuk mengejar kemenangan.
"Besok kami tidak bisa bicara masalah teknik lagi, kalau masalah teknik kan dari persiapan. Kami juga sudah tahu kekuatan Popsivo. Jadi, besok siapa yang siap fisik, itu yang akan menang," ujarnya.
BJB Pakuan yang tampil solid pada laga perdana dan berhasil memaksa PGN Popsivo bermain lima set, kali ini tampil kurang greget sehingga memudahkan Jakarta BNI 46 melakukan tekanan.
Pemain BNI 46 seperti leluasa?menyerang dengan smes-smes tajam untuk unggul mudah 25-15 pada set pertama. Namun, BJB Pakuan bangkit memberi perlawanan pada set kedua dan sempat menyeimbangkan skor 16-16 dan? 24-24, sebelum kemudian BNI 46 kembali menang 27-25.
Setelah memimpin 2-0, BNI 46 semakin percaya diri saat laga memasuki set ketiga. Tri Retno Mutiara dkk memimpin cepat 7-4, meski BJB Pakuan mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan, tapi skor semakin menjauh dan BNI 46 mengakhiri pertandingan dengan skor 25-23.
"Saya tidak tahu kenapa dengan para pemain, saya tidak habis pikir kenapa bisa begitu permainannya. Kalau faktor kelelahan mungkin tidak, karena istirahat juga sudah cukup, mental nggak mungkin juga. Tidak tahu kenapa hari ini saat menyerang tidak bisa dan mati, tapi lawan memang bermain bagus," kata pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Teddy Hidayat.
Pada laga terakhir Minggu (10/2), BJB Pakuan akan bertemu juara bertahan Jakarta Pertamina Energi, sementara BNI 46 menghadapi PGN Popsivo Polwan.
"Kalau untuk pertandingan besok, saya tidak mikir menang atau kalah, yang penting kita bermain lepas saja," tambah Teddy Hidayat.
Baca juga: Putri Jakarta Pertamina bekuk BNI 46 di laga perdana empat besar Proliga
Baca juga: Putri BNI awali Proliga putaran dua dengan kemenangan
Kemenangan ini menjaga peluang BNI 46 berebut tiket final setelah pada laga pembuka, Jumat (8/2), mereka ditaklukkan juara bertahan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 0-3.
"Kalau di `final four` saya belum pernah mengatakan tim A, B atau C itu bagus atau kurang bagus, semua sama, yang penting siap mental sama fisik. Kita lihat kan BJB kemarin main 2-3 lawan Popsivo, saya tidak tahu mungkin mereka kelelahan. Yang jelas, alhamdulillah hari ini kami diberi kemenangan dan ini juga bisa jadi bekal buat menghadapi Popsivo besok," katanya pelatih Jakarta BNI 46 Risco Herlambang usai pertandingan.
Risco menambahkan bahwa untuk menghadapi tim kuat Jakarta PGN Popsivo Polwan pada laga terakhir, Minggu (10/2), anak asuhnya akan berupaya tampil maksimal untuk mengejar kemenangan.
"Besok kami tidak bisa bicara masalah teknik lagi, kalau masalah teknik kan dari persiapan. Kami juga sudah tahu kekuatan Popsivo. Jadi, besok siapa yang siap fisik, itu yang akan menang," ujarnya.
BJB Pakuan yang tampil solid pada laga perdana dan berhasil memaksa PGN Popsivo bermain lima set, kali ini tampil kurang greget sehingga memudahkan Jakarta BNI 46 melakukan tekanan.
Pemain BNI 46 seperti leluasa?menyerang dengan smes-smes tajam untuk unggul mudah 25-15 pada set pertama. Namun, BJB Pakuan bangkit memberi perlawanan pada set kedua dan sempat menyeimbangkan skor 16-16 dan? 24-24, sebelum kemudian BNI 46 kembali menang 27-25.
Setelah memimpin 2-0, BNI 46 semakin percaya diri saat laga memasuki set ketiga. Tri Retno Mutiara dkk memimpin cepat 7-4, meski BJB Pakuan mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan, tapi skor semakin menjauh dan BNI 46 mengakhiri pertandingan dengan skor 25-23.
"Saya tidak tahu kenapa dengan para pemain, saya tidak habis pikir kenapa bisa begitu permainannya. Kalau faktor kelelahan mungkin tidak, karena istirahat juga sudah cukup, mental nggak mungkin juga. Tidak tahu kenapa hari ini saat menyerang tidak bisa dan mati, tapi lawan memang bermain bagus," kata pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Teddy Hidayat.
Pada laga terakhir Minggu (10/2), BJB Pakuan akan bertemu juara bertahan Jakarta Pertamina Energi, sementara BNI 46 menghadapi PGN Popsivo Polwan.
"Kalau untuk pertandingan besok, saya tidak mikir menang atau kalah, yang penting kita bermain lepas saja," tambah Teddy Hidayat.
Baca juga: Putri Jakarta Pertamina bekuk BNI 46 di laga perdana empat besar Proliga
Baca juga: Putri BNI awali Proliga putaran dua dengan kemenangan
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: