Jakarta (ANTARA News) - Menyalakan mobil dengan kondisi pendingin udara (AC) menyala akan berdampak buruk pada komponen altenator dan accu (aki).

Kelvin Ong selaku kepala bengkel servis AC Rotary Bintaro mengatakan bahwa menyalakan mobil saat tombol AC dalam posisi menyala merupakan kebiasaan buruk para pengguna mobil yang malas mematikan AC saat selesai menggunakan mobil.

Ia menjelaskan, kebiasaan itu memang tidak terlalu berakibat buruk pada kompresor AC, namun akan membebani kinerja aki yang harus mengeluarkan daya besar untuk memutar dinamo starter saat menghidupkan mesin.

"Ketika mobil dihidupkan, sebenarnya tidak merusak kompresor tapi bikin rusak altenator dan accu," kata Kelvin Ong saat pembukaan gerai servis AC Rotary Bintaro di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/2).

"Jadi pada saat mesin mau start, butuh daya yang cukup tinggi," jelas dia.

Baca juga: Benarkah mengemudi sambil merokok bisa merusak AC mobil?

Kelvin menjelaskan, saat AC dihidupkan, sistem operasi pendingin udara itu akan menyedot daya dari accu untuk menggerakkan kompresor, van dan blower.

"Jadi beban accu menjadi tinggi saat mesin mau starter, apalagi jika AC-nya hidup," kata dia. "Sebaiknya dimatikan dahulu AC-nya."

Kendati demikian, Kelvin mengatakan, boleh saja jika menyalakan AC dengan putaran yang tinggi setelah mobil dinyalakan, guna mempercepat proses pendinginan.

"Tak masalah. AC sekarang banyak yang otomatis, langsung ke putaran besar lalu AC akan menyesuaikan. Lama-lama akan mengecil sampai titik suhu tertentu," kata dia.

Baca juga: Hemat waktu servis AC mobil dengan teknologi flushing dan endoskopi
Baca juga: Kesalahan umum saat menggunakan AC Mobil