Makassar, (ANTARA News) - Penyelenggaraan Hari Kanker se-Dunia atau World Cancer Day yang dipusatkan di Makassar, Sulawesi Selatan, selama dua hari akan menggelar berbagai kegiatan, salah satunya adalah kampanye bahaya mikroplastik.

"Untuk peringatan Hari Kanker se-Dunia ini selalu kita laksanakan setiap tahunnya dan biasanya selalu terpusat di Jakarta. Tapi tahun ini, kegiatan akan dipusatkan di Makassar," kata Ketua Pelaksana kegiatan Prof Dr dr Syahrul Rauf,Sp.OG(K) di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan peringatan Hari Kanker se-Dunia jatuh pada 4 Februari. Namun, peringatan ini baru digelar pada 9-10 Februari di Makassar dengan menggelar seminar dan simposium.

Syahrul menyatakan untuk seminar dan simposium, tema yang diangkat yakni "Pencemaran limbah mikroplastik dan bahaya kanker di Indonesia".

Menurut dia, fokus pada tema yang diangkat itu lebih kepada besarnya sumbangsih mikroplastik ini terhadap penderita kanker, meski dirinya mengaku tidak memiliki data yang cukup.

"Kalau berbicara data-data dan persentase penyumbang kanker itu disebabkan oleh faktor genetik, faktor sporadik maupun faktor lainnya. Bahaya mikroplastik juga cukup besar di era sekarang ini, makanya kami fokus pada kampanye ini," katanya.

Dia menyebutkan data Globocan 2018, sebanyak 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia terserang kanker. Angka kematian karena kanker juga diperkirakan menimpa 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan di seluruh dunia.

Prevalensi penyakit kanker di Indonesia cukup tinggi. Menurut Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,4 dari 1000 atau sekitar 347 ribu orang.

Baca juga: KKP Makassar gelar pelatihan identifikasi mikroplastik

Baca juga: Mikroplastik ditemukan dalam tinja menimbulkan kekhawatiran

Baca juga: BPOM janji terus pantau walaupun belum ada studi buktikan bahaya mikroplastik