Bola Voli
Popsivo susah payah kalahkan Bank BJB
9 Februari 2019 00:33 WIB
Pebola voli putri Bandung Bank BJB Pakuan, Maja Burazer (ke dua kanan) bersiap menahan serangan pebola voli putri Jakarta PGN Popsivo Polwan, Guedpard Pornpun (kanan) dan Novita Dinda (kiri) pada pertandingan Final Four putaran pertama bola voli Proliga 2019 di Gor Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (8/2/2019). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/pd.
Kediri Baca juga: Putri Jakarta Pertamina bekuk BNI 46 di laga perdana empat besar Proliga (ANTARA News) - Tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan secara tidak terduga harus susah payah bermain lima set untuk mengalahkan Bandung Bank BJB Pakuan dengan skor 3-2 (19-25, 25-19, 25-20, 19-25, 15-9) pada laga empat besar Proliga 2019 di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur, Jumat.
Memiliki materi pemain lebih mentereng dibanding lawannya, PGN Popsivo awalnya diprediksi bakal mudah mengatasi perlawanan BJB Pakuan pada laga final four putaran pertama ini.
Namun, Amalia Fajrina dkk justru mendapat perlawanan sengit dan sempat dibuat pontang-panting oleh lawannya.
Pada set pembuka, pertandingan sudah berlangsung alot saat BJB Pakuan mampu mengimbangi hingga skor 16-16, kemudian terus melaju untuk menang 25-19.
Kalah di set pertama membuat anak-anak Popsivo tersentak dan bermain lebih menekan pada set kedua. Smes keras dari Aprilia Manganang dan Amalia Fajrina banyak menghasilkan skor hingga mereka unggul 25-19. Skor pun berubah 1-1.
Keperkasaan Popsivo berlanjut pada set ketiga saat menang 25-20, tetapi langkah mereka untuk segera menyudahi permainan kandas setelah BJB Pakuan mampu bangkit dan mengambil set keempat dengan kemenangan 25-19.
Tidak ingin kecolongan, anak-anak Popsivo langsung tancap gas di set penentuan, melesat cepat dengan keunggulan 8-4. Amalia Fajrina dkk pun tak terbendung untuk memastikan kemenangan dengan skor 15-9.
Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan Chamnan Dokmai mengatakan bahwa permainan anak asuhnya tidak maksimal dan di luar dugaan, meskipun persiapan sudah berjalan baik.
"Pemain hari ini mungkin karena mendapat tekanan yang cukup besar, jadi agak susah untuk menaikkan mentalnya. Ini juga pengalaman pertama bagi saya, kami melihat juga keadaan mentalnya saat ini benar-benar berbeda, tapi mereka masih mampu menunjukkan komunikasi tim yang bagus," kata Chamnan setelah pertandingan.
Menurut pelatih asal Thailand itu, permainan BJB Pakuan pada babak empat besar ini sudah banyak peningkatan dibanding babak reguler.
Sementara itu, pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Teddy Hidayat memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang mampu menunjukkan permainan luar biasa dan bisa mengimbangi tim kuat Popsivo.
"Di set terakhir, mungkin karena tadi kita ketinggalan, jadi konsentrasi anak-anak agak buyar, soalnya kita poinnya agak jauh," kata Teddy.
Pemain BJB Pakuan, Wintang Dyah Kumala Sakti, menambahkan sebenarnya para pemain sudah tampil tanpa beban dan menjalankan instruksi dari pelatih.?
"Pelatih juga sudah bilang bahwa kami hanya perlu bermain bagus, tidak ada beban. Dan bisa mengimbangi Popsivo membuat kami malah lebih termotivasi," kata Wintang.
Memiliki materi pemain lebih mentereng dibanding lawannya, PGN Popsivo awalnya diprediksi bakal mudah mengatasi perlawanan BJB Pakuan pada laga final four putaran pertama ini.
Namun, Amalia Fajrina dkk justru mendapat perlawanan sengit dan sempat dibuat pontang-panting oleh lawannya.
Pada set pembuka, pertandingan sudah berlangsung alot saat BJB Pakuan mampu mengimbangi hingga skor 16-16, kemudian terus melaju untuk menang 25-19.
Kalah di set pertama membuat anak-anak Popsivo tersentak dan bermain lebih menekan pada set kedua. Smes keras dari Aprilia Manganang dan Amalia Fajrina banyak menghasilkan skor hingga mereka unggul 25-19. Skor pun berubah 1-1.
Keperkasaan Popsivo berlanjut pada set ketiga saat menang 25-20, tetapi langkah mereka untuk segera menyudahi permainan kandas setelah BJB Pakuan mampu bangkit dan mengambil set keempat dengan kemenangan 25-19.
Tidak ingin kecolongan, anak-anak Popsivo langsung tancap gas di set penentuan, melesat cepat dengan keunggulan 8-4. Amalia Fajrina dkk pun tak terbendung untuk memastikan kemenangan dengan skor 15-9.
Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan Chamnan Dokmai mengatakan bahwa permainan anak asuhnya tidak maksimal dan di luar dugaan, meskipun persiapan sudah berjalan baik.
"Pemain hari ini mungkin karena mendapat tekanan yang cukup besar, jadi agak susah untuk menaikkan mentalnya. Ini juga pengalaman pertama bagi saya, kami melihat juga keadaan mentalnya saat ini benar-benar berbeda, tapi mereka masih mampu menunjukkan komunikasi tim yang bagus," kata Chamnan setelah pertandingan.
Menurut pelatih asal Thailand itu, permainan BJB Pakuan pada babak empat besar ini sudah banyak peningkatan dibanding babak reguler.
Sementara itu, pelatih Bandung Bank BJB Pakuan Teddy Hidayat memberikan apresiasi kepada anak asuhnya yang mampu menunjukkan permainan luar biasa dan bisa mengimbangi tim kuat Popsivo.
"Di set terakhir, mungkin karena tadi kita ketinggalan, jadi konsentrasi anak-anak agak buyar, soalnya kita poinnya agak jauh," kata Teddy.
Pemain BJB Pakuan, Wintang Dyah Kumala Sakti, menambahkan sebenarnya para pemain sudah tampil tanpa beban dan menjalankan instruksi dari pelatih.?
"Pelatih juga sudah bilang bahwa kami hanya perlu bermain bagus, tidak ada beban. Dan bisa mengimbangi Popsivo membuat kami malah lebih termotivasi," kata Wintang.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: