Jakarta (ANTARA News) - Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko mengatakan para pegawai administrasi pendukung di LIPI berkesempatan menyampaikan preferensi posisi jabatan yang diinginkan dalam penerapan kebijakan redistribusi pegawai.

"Sekarang, karena kita melakukan redistribusi, kita buka kesempatan untuk dia menyampaikan preferensinya, jadi lewat online (dalam jaringan), dan itu sudah dilakukan sejak tahun lalu, tiga kali, bulan Maret, April, Oktober," kata Handoko kepada wartawan usai pertemuan dengan sebagian profesor dan peneliti yang melakukan orasi di Kantor LIPI Jakarta, Jumat, untuk menolak reorganisasi.

Dia menuturkan berdasarkan preferensi yang mereka sampaikan, pegawai administrasi yang terdampak redistribusi dihubungi atau ditemui untuk memastikan bahwa mereka memang menginginkan posisi itu.

"Kami sebisa mungkin mengakomodasi preferensi setiap orang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi," ujarnya.

Handoko menuturkan kebijakan reorganisasi dan redistribusi juga membantu para pegawai administrasi pendukung di LIPI untuk mendapatkan jabatan fungsional.

"Bagaimana teman-teman administrasi pendukung ini bisa punya karir lebih bagus gitu ya, memanfaatkan peluang inpassing (penyesuaian) ke jabatan fungsional tertentu yang ditutup sampai akhir tahun 2018. Ini harus cepat, kalau tidak teman-teman itu tidak punya kesempatan untuk masuk jabatan fungsional," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) harus mempunyai jabatan fungsional sesuai dengan Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

"Yang diubah (SDM) administrasi pendukung, bukan aspek teknis penelitiannya," ujarnya.

Dia menuturkan reorganisasi dan redistribusi pegawai memang belum pernah dilakukan di LIPI sebelumnya, sementara sejumlah kementerian dan lembaga sudah melakukannya beberapa kali.

"Kalau LIPI itu kan selalu soft perubahannya begitu, tapi ini dinamika eksternal yang memang harus kita sikapi, kalau tidak kan nanti teman-teman kita yang administrasi pendukung itu jadi kasihan, jadi korban," tuturnya.

Baca juga:
LIPI akan bentuk tim kajian reorganisasi
LIPI pastikan tidak ada pemecatan pegawai dalam reorganisasi