Menteri BUMN: stok pupuk bersubsidi cukup untuk tiga bulan ke depan
8 Februari 2019 20:19 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) didampingi Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat (kiri) meninjau stok pupuk bersubsidi di Gudang Lini III yang berlokasi di Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (8/2/2019). (Antara News/Aji Cakti)
Cianjur (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan ketersediaan pupuk bersubsidi secara nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan.
"Pupuk Indonesia saat ini sudah menyiapkan pupuk bersubsidi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan," kata Menteri Rini kepada wartawan di Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Menteri BUMN berharap bahwa BUMN harus bisa memberikan dukungan yang lebih baik agar petani bisa mendapatkan pupuk pada saat membutuhkan. Salah satunya dengan menyediakan pupuk non subsidi di kios-kios.
Selain itu Rini juga mendorong agar PT Pupuk Indonesia bisa menurunkan biaya produksi pupuk bersubsidi.
"Saya mendorong kepada grup Pupuk Indonesia untuk bisa menurunkan biaya produksi, bagaimana mengefisienkan diri sehingga biaya produksi Rp4.500 itu bisa lebih turun," ujar Menteri Rini.
Dalam rangka memastikan komitmen PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam menyalurkan pupuk bersubsidi dengan baik dan lancar, Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung Gudang Lini III Pasir Hayam yang berada di Cianjur, Jawa Barat.
Turut mendampingi pula Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat dan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara.
Selain meninjau stok pupuk bersubsidi, Menteri Rini juga mendengarkan aspirasi dari pemilik kios pengecer pupuk dan petani setempat.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kementerian Pertanian Nomor 47/Permentan/PP.310/11/2018, BUMN Produsen pupuk, Pupuk Indonesia mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dengan total sebanyak 8,8 juta ton.
Tercatat hingga 31 Januari 2019 pupuk bersubsidi di tingkat Nasional telah diserap sebanyak 867 ribu ton atau 10 persen dari alokasi tahun 2019.
Dalam penugasannya, Pupuk Indonesia terus menjalankan berbagai strategi untuk menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi agar penyalurannya selalu optimal.
Baca juga: Menteri BUMN dorong Pupuk Indonesia turunkan biaya produksi pupuk bersubsidi
Baca juga: Pupuk Indonesia siap salurkan 8,87 juta ton pupuk bersubsidi pada 2019
"Pupuk Indonesia saat ini sudah menyiapkan pupuk bersubsidi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan," kata Menteri Rini kepada wartawan di Cianjur, Jawa Barat, Jumat.
Menteri BUMN berharap bahwa BUMN harus bisa memberikan dukungan yang lebih baik agar petani bisa mendapatkan pupuk pada saat membutuhkan. Salah satunya dengan menyediakan pupuk non subsidi di kios-kios.
Selain itu Rini juga mendorong agar PT Pupuk Indonesia bisa menurunkan biaya produksi pupuk bersubsidi.
"Saya mendorong kepada grup Pupuk Indonesia untuk bisa menurunkan biaya produksi, bagaimana mengefisienkan diri sehingga biaya produksi Rp4.500 itu bisa lebih turun," ujar Menteri Rini.
Dalam rangka memastikan komitmen PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam menyalurkan pupuk bersubsidi dengan baik dan lancar, Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung Gudang Lini III Pasir Hayam yang berada di Cianjur, Jawa Barat.
Turut mendampingi pula Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat dan Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Achmad Tossin Sutawikara.
Selain meninjau stok pupuk bersubsidi, Menteri Rini juga mendengarkan aspirasi dari pemilik kios pengecer pupuk dan petani setempat.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kementerian Pertanian Nomor 47/Permentan/PP.310/11/2018, BUMN Produsen pupuk, Pupuk Indonesia mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dengan total sebanyak 8,8 juta ton.
Tercatat hingga 31 Januari 2019 pupuk bersubsidi di tingkat Nasional telah diserap sebanyak 867 ribu ton atau 10 persen dari alokasi tahun 2019.
Dalam penugasannya, Pupuk Indonesia terus menjalankan berbagai strategi untuk menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi agar penyalurannya selalu optimal.
Baca juga: Menteri BUMN dorong Pupuk Indonesia turunkan biaya produksi pupuk bersubsidi
Baca juga: Pupuk Indonesia siap salurkan 8,87 juta ton pupuk bersubsidi pada 2019
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019
Tags: