Warung kopi galang dana pelestarian penyu Aceh Jaya
8 Februari 2019 13:38 WIB
Foto arsip. Nelayan melepas tukik atau anak Penyu jenis Lekang (Lepidochelys olivacea) yang ditemukan di pesisir pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Utara, Aceh, Rabu (30/1/2019). Gencarnya kampanye penyelamatan penyu di tanah air telah menumbuhkan kesadaran masyarakat pesisir di kawasan itu sehingga mereka membantu proses kembalinya tukik ke laut demi kelestariannya. ANTARA FOTO/Rahmad/foc. (ANTARA FOTO/RAHMAD)
Banda Aceh (ANTARA News) - Salah satu warung kopi, Leuser Caffee, di Banda Aceh, mengalang dana melalui penjualan bubuk kopi Arabica untuk pelestarian penyu di Panga, Kabupaten Aceh Jaya.
"Kami menyisihkan 50 persen dari hasil penjualan bubuk kopi Arabica dengan kemasan khusus pemeliharaan penyu Panga yang bekerja sama dengan Komonitas Aroen Meubanja," kata Pemilik Leuser Coffee, Danurfan di Banda Aceh Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan dana yang terkumpul dari penggalangan dana dari penjualan kopi Arabica akan dimanfaatkan untuk program pemeliharaan penyu di Panga, sehingga populasi terus terjaga.
Ia menyebutkan untuk penjualan kopi Arabica dengan kemasan khusus pemeliharaan penyu dihargai Rp75.000 dengan isi 250 gram.
"Pemeliharaan yang dilakukan termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi lagi telur penyu," kata Danurfan.
Ia menjelaskan dalam program pemeliharaan penyu tersebut masyarakat yang tergabung dalam komunitas tersebut juga akan melakukan patroli di daerah kawasan pantai yang menjadi lokasi penyu bertelur.
Danurfan mengatakan donasi yang dilakukan tersebut tidak terlepas dari konsep konservasi yang diusung dari kehadiran usaha Leuser Coffee.
Ia mengatakan penggalangan tersebut akan dilakukan hingga Maret 2019 dan saar ini yang sudah terkumpul Rp765 ribu.
Ia menambahkan sebelumnya pihaknya juga telah menggalang dana pengobatan anak gajah yang diberi nama Amirah.
Baca juga: LSM jajagi konservasi penyu di Simeulue
Baca juga: Yogyakarta gencarkan kaderisasi penyelamat penyu
Baca juga: Bantul kembangkan konservasi penyu di empat pantai
"Kami menyisihkan 50 persen dari hasil penjualan bubuk kopi Arabica dengan kemasan khusus pemeliharaan penyu Panga yang bekerja sama dengan Komonitas Aroen Meubanja," kata Pemilik Leuser Coffee, Danurfan di Banda Aceh Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan dana yang terkumpul dari penggalangan dana dari penjualan kopi Arabica akan dimanfaatkan untuk program pemeliharaan penyu di Panga, sehingga populasi terus terjaga.
Ia menyebutkan untuk penjualan kopi Arabica dengan kemasan khusus pemeliharaan penyu dihargai Rp75.000 dengan isi 250 gram.
"Pemeliharaan yang dilakukan termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi lagi telur penyu," kata Danurfan.
Ia menjelaskan dalam program pemeliharaan penyu tersebut masyarakat yang tergabung dalam komunitas tersebut juga akan melakukan patroli di daerah kawasan pantai yang menjadi lokasi penyu bertelur.
Danurfan mengatakan donasi yang dilakukan tersebut tidak terlepas dari konsep konservasi yang diusung dari kehadiran usaha Leuser Coffee.
Ia mengatakan penggalangan tersebut akan dilakukan hingga Maret 2019 dan saar ini yang sudah terkumpul Rp765 ribu.
Ia menambahkan sebelumnya pihaknya juga telah menggalang dana pengobatan anak gajah yang diberi nama Amirah.
Baca juga: LSM jajagi konservasi penyu di Simeulue
Baca juga: Yogyakarta gencarkan kaderisasi penyelamat penyu
Baca juga: Bantul kembangkan konservasi penyu di empat pantai
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019
Tags: