Wadah Pegawai KPK bentuk rantai manusia sebagai solidaritas atas kasus penganiayaan
7 Februari 2019 15:31 WIB
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap saat menyampaikan orasi di gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/2/2019) sebagai bentuk solidaritas atas kasus penganiayaan yang dialami oleh pegawai KPK saat sedang bertugas. (Antara/Benardy Ferdiansyah)
Jakarta (ANTARA News) - Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan aksi solidaritas dengan membentuk suatu rantai manusia yang mengelilingi gedung KPK, Jakarta terkait peristiwa penganiayaan pegawai KPK saat sedang bertugas.
"Jadi, hari ini kami pegawai KPK melaksanakan suatu aksi solidaritas terhadap kawan kami yang saat ini sedang berbaring di rumah sakit akibat luka yang dialaminya," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap saat menyampaikan orasi di gedung KPK, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, bentuk rantai manusia itu sebagai simbol bahwa pegawai KPK akan tetap saling melindungi sesama pegawai KPK dalam rangka menangkap para koruptor yang ada di negeri ini.
Kemudian, kata Yudi, terhadap penyerangan dan penganiayaan pegawai yang sedang bertugas itu, pihaknya mengecam dan mengutuk keras.
"Kedua yg bersangkutan adalah pegawai KPK sekaligus penegak hukum, selanjutnya teman kami menderita luka di hidung sehingga harus dioperasi dan sampai saat ini masih berada di rumah sakit," tuturnya.
Pihaknya juga menyayangkan adanya upaya-upaya untuk mengaburkan fakta bahwa tidak ada penganiayaan.
"Padahal Kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan kami dengar sekarang sudah proses penyidikan, artinya apa? Artinya benar sudah terjadi peristiwa tindak pidana yang ada di Hotel Borobudur sehingga kami meminta supaya jangan lagi ada pengalihan-pengalihan isu," kata Yudi.
Terakhir, ia juga meminta agar kasus penganiayaan itu bisa diusut tuntas oleh Kepolisian.
"Ini merupakan teror yang kesepuluh kami mengharapkan tidak seperti sembilan teror yang lalu bahwa ini bisa diusut tuntas kemudian pelakunya segera bisa ditangkap, kenapa? Karena Indonesia adalah negara hukum," ujar dia.
Ia pun mengharapkan nantinya tidak ada serangan balik yang dilakukan ketika ada upaya-upaya dalam penangkapan koruptor.
"Kemudian malah memukul pegawai KPK dan ini tentu saja tidak kondusif dengan semangat pemberantasan korupsi yang sedang diusung oleh pemerintah," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, WP KPK juga meminta kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk serius dan memprioritaskan masalah penganiayaan terhadap pegawai KPK tersebut.
Baca juga: Polisi periksa CCTV Hotel Borobudur terkait penganiayaan terhadap petugas KPK
Baca juga: Mendagri sesalkan penganiayaan terhadap petugas KPK
Baca juga: KPK minta pelaku penganiayaan pegawainya segera serahkan diri
"Jadi, hari ini kami pegawai KPK melaksanakan suatu aksi solidaritas terhadap kawan kami yang saat ini sedang berbaring di rumah sakit akibat luka yang dialaminya," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap saat menyampaikan orasi di gedung KPK, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, bentuk rantai manusia itu sebagai simbol bahwa pegawai KPK akan tetap saling melindungi sesama pegawai KPK dalam rangka menangkap para koruptor yang ada di negeri ini.
Kemudian, kata Yudi, terhadap penyerangan dan penganiayaan pegawai yang sedang bertugas itu, pihaknya mengecam dan mengutuk keras.
"Kedua yg bersangkutan adalah pegawai KPK sekaligus penegak hukum, selanjutnya teman kami menderita luka di hidung sehingga harus dioperasi dan sampai saat ini masih berada di rumah sakit," tuturnya.
Pihaknya juga menyayangkan adanya upaya-upaya untuk mengaburkan fakta bahwa tidak ada penganiayaan.
"Padahal Kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan kami dengar sekarang sudah proses penyidikan, artinya apa? Artinya benar sudah terjadi peristiwa tindak pidana yang ada di Hotel Borobudur sehingga kami meminta supaya jangan lagi ada pengalihan-pengalihan isu," kata Yudi.
Terakhir, ia juga meminta agar kasus penganiayaan itu bisa diusut tuntas oleh Kepolisian.
"Ini merupakan teror yang kesepuluh kami mengharapkan tidak seperti sembilan teror yang lalu bahwa ini bisa diusut tuntas kemudian pelakunya segera bisa ditangkap, kenapa? Karena Indonesia adalah negara hukum," ujar dia.
Ia pun mengharapkan nantinya tidak ada serangan balik yang dilakukan ketika ada upaya-upaya dalam penangkapan koruptor.
"Kemudian malah memukul pegawai KPK dan ini tentu saja tidak kondusif dengan semangat pemberantasan korupsi yang sedang diusung oleh pemerintah," kata dia.
Oleh karena itu, kata dia, WP KPK juga meminta kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk serius dan memprioritaskan masalah penganiayaan terhadap pegawai KPK tersebut.
Baca juga: Polisi periksa CCTV Hotel Borobudur terkait penganiayaan terhadap petugas KPK
Baca juga: Mendagri sesalkan penganiayaan terhadap petugas KPK
Baca juga: KPK minta pelaku penganiayaan pegawainya segera serahkan diri
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: