Lava Gunung Karangetang mengalir sampai ke laut
7 Februari 2019 15:10 WIB
Material vulkanik gunung api Karangetang terpantau dari laut bagian barat Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019). Gunung tersebut masih mengeluarkan kepulan asap putih serta muntahan material vulkanik berupa lahar, batuan serta pasir sejauh 3.500 meter dan telah mencapai garis pantai. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/foc. (ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO)
Manado (ANTARA News) - Petugas Pos Pengamatan Gunung (PPG) berapi Karangetang, Siau, Sulawesi Utara, menyatakan, hingga Kamis (7/2) pagi, guguran lava dari gunung tersebut di Batubulan, Siau Barat Utara, sudah mengalir sampai ke laut.
"Secara visual, aliran lava sudah mendekati jalan raya sekitar 2.500 meter dari kawah, dan kini sudah mencapai 3.500 meter sampai ke laut," kata Petugas Pengamat PPG Karangetang, Didi Wahyudi, di Ondong, Siau, Kabupaten Sitaro.
Didi mengatakan, sampai saat ini aktivitas lava dan gugurannya masih terus terjadi yang terbaca melalui seismograf di PPG.
Hingga saat ini Gunung Karangetan juga masih berstatus siaga atau level III sehingga PPG terus memantau kondisi gunung tersebut.
Mengenai daerah yang terdampak abu vulkanik, Didi mengatakan, itu tergantung pada arah angin, saat ini yang bertiup adalah angin utara, maka abu akan tertiup ke Kiawang, Niambangeng dan Beba di Siau Barat.
"Sampai pagi tadi, hanya ada semburan asap putih tebal dari kawah utama dengan ketinggian sekitar 150 meter, dan dua kali yakni Malebuhe dan Batuare masih tertimbun lava," katanya.
Diapun mengingatkan warga agar jangan mendekati area tersebut sebab sangat berbahaya maka harus menjauh sampai situasi benar-benar dinyatakan aman oleh PPG.
Gunung Api Karangetang di Kabupaten Sitaro, mengalami erupsi sejak Sabtu 2 Februari 2019 pagi dan menyebabkan lima desa terdampak, dimana satu desa yakni Batubulan menjadi sasaran aliran lava dan empat lainnya yakni Kawahang, Kiawang, Niambangeng dan Hiung.
Baca juga: Gunung Karangetang masih luncurkan lava
Baca juga: Pos pengamatan: waspadai luncuran awan panas guguran Gunung Karangetang
Baca juga: Wisatawan diharapkan waspadai guguran lava Gunung Karangetang
"Secara visual, aliran lava sudah mendekati jalan raya sekitar 2.500 meter dari kawah, dan kini sudah mencapai 3.500 meter sampai ke laut," kata Petugas Pengamat PPG Karangetang, Didi Wahyudi, di Ondong, Siau, Kabupaten Sitaro.
Didi mengatakan, sampai saat ini aktivitas lava dan gugurannya masih terus terjadi yang terbaca melalui seismograf di PPG.
Hingga saat ini Gunung Karangetan juga masih berstatus siaga atau level III sehingga PPG terus memantau kondisi gunung tersebut.
Mengenai daerah yang terdampak abu vulkanik, Didi mengatakan, itu tergantung pada arah angin, saat ini yang bertiup adalah angin utara, maka abu akan tertiup ke Kiawang, Niambangeng dan Beba di Siau Barat.
"Sampai pagi tadi, hanya ada semburan asap putih tebal dari kawah utama dengan ketinggian sekitar 150 meter, dan dua kali yakni Malebuhe dan Batuare masih tertimbun lava," katanya.
Diapun mengingatkan warga agar jangan mendekati area tersebut sebab sangat berbahaya maka harus menjauh sampai situasi benar-benar dinyatakan aman oleh PPG.
Gunung Api Karangetang di Kabupaten Sitaro, mengalami erupsi sejak Sabtu 2 Februari 2019 pagi dan menyebabkan lima desa terdampak, dimana satu desa yakni Batubulan menjadi sasaran aliran lava dan empat lainnya yakni Kawahang, Kiawang, Niambangeng dan Hiung.
Baca juga: Gunung Karangetang masih luncurkan lava
Baca juga: Pos pengamatan: waspadai luncuran awan panas guguran Gunung Karangetang
Baca juga: Wisatawan diharapkan waspadai guguran lava Gunung Karangetang
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: