Jakarta (ANTARA News) - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku sangat senang dengan kemenangan timnya 2-0 atas Everton, tetapi ia pun menyadari jika tim yang diarsitekii nya itu bisa segera "mati di perjalanan" dalam perebutan tahta Liga Inggris.
"Kini kami menghadapi ujian luar biasa pada hari Minggu melawan Chelsea. Saya tidak tahu seberapa jauh kami akan mendapatkan, mungkin kami akan mati di jalan, tetapi kami akan berusaha," katanya seperti dikutip Reuters.
The citizen untuk pertama kali bertengger lagi di puncak klasemen liga Inggris usai menekuk Everton 2-0.
Baca juga: Manchester City geser Liverpool dari puncak klasemen
"Empat atau lima hari yang lalu kami mungkin tertinggal tujuh poin. Itu adalah pelajaran untuk tidak pernah menyerah," kata Guardiola.
Pelatih berkepala plontos itu memprediksi tim nya masih akan nyaman di puncak, paling tidak hingga akhir pekan ini karena sang rival utama Liverpool juga akan menghadapi pertandingan berat yakni tandang ke kandang Manchester United.
"Kami telah memainkan satu pertandingan lebih banyak dari Liverpool, itu bagus untuk menjadi yang teratas, tetapi Liverpool (masih) memiliki pertandingan di Old Trafford," tambahnya, merujuk pada pertandingan Liverpool di Manchester United pada 24 Februari.
Pertandingan City dengan Everton adalah pertandingan yang diatur ulang karena City maju ke final Piala Liga untuk menghadapi Chelsea pada 24 Februari.
Baca juga: Ditahan imbang, Klopp sebut Liverpool tidak takut West Ham
Baca juga: Ditahan imbang 1-1 West Ham, Liverpool terpaut 3 poin dari City
Liga Inggris
Guardiola: Mungkin kami akan mati di perjalanan, tapi kami akan berusaha
7 Februari 2019 07:13 WIB
Salah satu gestur Pep Guardiola saat Manchester City melawan Everton, Kamis (7/2) dinihari WIB (Reuters/Carl Recine)
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: