Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen pada tahun 2018 di tengah tantangan dan ketidakpastian global yang sedang terjadi.

“Mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia, kami sebagai mitra dagang sangat gembira melihat kenaikan yang berkelanjutan. Kalau di Rusia pertumbuhan ekonominya sedikit lebih rendah dari Indonesia,” kata Vorobieva di Jakarta, Rabu.

Vorobieva mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut dinilai meyakinkan dan berkelanjutan yang bisa menjadi dasar untuk meningkatkan hubungan ekonomi.

“Itu berarti pertumbuhan yang begitu yakin dan berkelanjutan bisa memberi kesempatan atau dasar untuk meningkatkan hubungan ekonomi ekspor impor,” katanya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 yang sebesar 5,17 persen mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

“Pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian growth (pertumbuhan) 5,17 persen yang pasti mendapat apresiasi dari berbagai negara mitra, ketika dalam proses pembicaraan pembukaan yang mereka sampaikan yakni apresiasi,” kata Enggartiasto Lukita.

Dengan capaian tersebut, Mendag menyatakan optimistis bahwa Indonesia mampu mencapai target pertumbuhan di 2019, yakni 5,3 persen.

Badan Pusat Statistik melansir pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen sepanjang 2018 atau menunjukan peningkatan dibanding pertumbuhan 2017 yang sebesar 5,07 persen.

Pada 2017 pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,07 persen, kemudian di 2016 sebesar 5,03 persen dan 2015 sebesar 4,88 persen.