London (ANTARA News) - Para menteri Inggris secara diam-diam mengadakan pertemuan untuk membahas rencana menunda Brexit (pemisahan Inggris dari Uni Eropa) sekitar enam pekan, harian The Telegraph melaporkan, Selasa (5/2).

Penundaan itu akan memundurkan Brexit menjadi 24 Mei. Saat ini, Inggris berencana meninggalkan Uni Eropa (EU) pada 29 Maret 2019.

Para menteri berharap EU akan menyetujui "masa tenggang" dua bulan setelah 29 Maret, kalau-kalau kesepakatan yang diajukan Perdana Menteri Theresa May lolos di parlemen, untuk menambah waktu bagi pembuatan undang-undang, menurut laporan The Telegraph.

May akan menuju Brussel pada Kamis untuk meminta para pemimpin EU menerima perubahan-perubahan yang mengikat secara hukum atas pengaturan perbatasan Irlandia dalam kesepakatan pemisahan Inggris atau menghadapi kemungkinan kekacauan karena tidak ada kesepakatan soal Brexit.

London dan Brussel mempermasalahkan apakah kesepakatan Brexit yang sekarang sudah ditutup pada November bisa diubah, sehingga memberi peluang kemungkinan penangguhan untuk Brexit, detik-detik penentuan apakah sepakat atau tidak sepakat soal Inggris keluar dari EU.

Baca juga: Parlemen Inggris tolak kesepakatan Brexit
Baca juga: Inggris pererat hubungan dengan ASEAN antisipasi pasca-Brexit


Sumber: Reuters
Penyunting: Maria Dian A