Di Aceh, perayaan Imlek berlangsung aman
5 Februari 2019 13:53 WIB
Warga menyaksikan atraksi Barongsai pada perayaan tahun baru Imlek di pusat pasar tradisional Peunayong, Banda Aceh, Selasa (5/2/2019). Perayaan tahun baru Imlek 2570 mengangkat tema kerukunan dalam keberagaman umat. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc. (ANTARA FOTO/AMPELSA)
Banda Aceh, 5/2 (ANTARA News) - Perayaan tahun baru Imlek 2570 masyarakat Tionghoa yang beragama Buddha di Ibu Kota Provinsi Aceh berlangsung aman dan tertib.
"Setiap tahun perayaan Imlek di Banda Aceh aman-aman saja dan masyarakat Aceh sangat toleran terhadap umat beragama lain," kata Ketua Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, Banda Aceh, Yuswar di lokasi, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa setiap pergantian tahun baru Imlek, umat Buddha, tepatnya pada pukul 00:00 melakukan sembahyang sebagai bentuk syukur terhadap rezeki tahun lalu.
"Malam ini tahun baru Imlek, istilah kami shio tahun babi dan perayaannya hanya sembahyang saja dan nanti pada tanggal 15 Februari ada pertunjukan seni barongsai di sini," kata dia.
Yuswar menjelaskan, Vihara Dharma Bhakti Jalan Panglima Polem, Peunayong, Banda Aceh berdiri sejak tahun 1936 dan setiap kali perayaan Imlek berjalan aman.
"Masyarakat Aceh sangat toleran terhadap agama lain dan setiap hari kita berinteraksi dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut Yuswar menyebutkan, sekitar 3.500 sampai 4.000 umat Buddha di Banda Aceh merayakan pergantian malam tahun baru Imlek di empat titik meliputi, Vihara Dharma Bhakti, Vihara Maitri, Vihara Dwi Samudera dan Vihara Sakyamuni.
Sejumlah Personil Polisi Resor Kota Banda Aceh pun terlihat berjaga-jaga di depan dan samping Vihara Dharma Bhakti Jalan Panglima Polem, Peunayong, Banda Aceh.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh menurunkan sebanyak 64 personel untuk pengamanan perayaan imlek atau tahun baru Cina 2570.?
"Ada empat vihara atau rumah ibadah masyarakat Tionghoa yang menjadi fokus pengamanan. Pengamanan melibatkan 64 personel," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto.
Baca juga: Ribuan warga Tionghoa di Aceh rayakan Imlek
Baca juga: Perayaan Imlek berlangsung tertib di Lhokseumawe
"Setiap tahun perayaan Imlek di Banda Aceh aman-aman saja dan masyarakat Aceh sangat toleran terhadap umat beragama lain," kata Ketua Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, Banda Aceh, Yuswar di lokasi, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa setiap pergantian tahun baru Imlek, umat Buddha, tepatnya pada pukul 00:00 melakukan sembahyang sebagai bentuk syukur terhadap rezeki tahun lalu.
"Malam ini tahun baru Imlek, istilah kami shio tahun babi dan perayaannya hanya sembahyang saja dan nanti pada tanggal 15 Februari ada pertunjukan seni barongsai di sini," kata dia.
Yuswar menjelaskan, Vihara Dharma Bhakti Jalan Panglima Polem, Peunayong, Banda Aceh berdiri sejak tahun 1936 dan setiap kali perayaan Imlek berjalan aman.
"Masyarakat Aceh sangat toleran terhadap agama lain dan setiap hari kita berinteraksi dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut Yuswar menyebutkan, sekitar 3.500 sampai 4.000 umat Buddha di Banda Aceh merayakan pergantian malam tahun baru Imlek di empat titik meliputi, Vihara Dharma Bhakti, Vihara Maitri, Vihara Dwi Samudera dan Vihara Sakyamuni.
Sejumlah Personil Polisi Resor Kota Banda Aceh pun terlihat berjaga-jaga di depan dan samping Vihara Dharma Bhakti Jalan Panglima Polem, Peunayong, Banda Aceh.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh menurunkan sebanyak 64 personel untuk pengamanan perayaan imlek atau tahun baru Cina 2570.?
"Ada empat vihara atau rumah ibadah masyarakat Tionghoa yang menjadi fokus pengamanan. Pengamanan melibatkan 64 personel," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto.
Baca juga: Ribuan warga Tionghoa di Aceh rayakan Imlek
Baca juga: Perayaan Imlek berlangsung tertib di Lhokseumawe
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: